Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer AS Melarang Terbang Armada Hercules Pemadam Api

Kompas.com - 03/07/2012, 12:35 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Angkatan Udara AS, Senin (2/7/2012), memutuskan melarang terbang tujuh pesawat C-130 Hercules yang dilengkapi alat khusus pemadam kebakaran setelah salah satu pesawat jatuh saat memadamkan kebakaran di South Dakota, sehari sebelumnya.

Pesawat Hercules dari Wing Angkutan Udara ke-145 yang berpangkalan di Charlotte, North Carolina, itu, sedang membantu pemadaman kebakaran lahan di dekat kota Edgemont, sekitar 130 kilometer arah barat daya dari Rapid City, Negara Bagian South Dakota, Minggu (1/7/2012) sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Satu awak pesawat, yakni Letnan Kolonel Paul Mikeal dari Mooresville, North Carolina, tewas dalam kecelakaan tersebut. Sementara lima awak lainnya menderita luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit di Rapid City.

Setelah insiden tersebut, Garda Nasional Udara AS melarang terbang tujuh Hercules yang diperbantukan ke Dinas Kehutanan AS untuk memadamkan kebakaran lahan besar-besaran di kawasan Colorado. Pesawat tersebut dilengkapi dengan modul khusus pemadam kebakaran yang bernama Modular Airborne Firefighting System (MAFFS).

Dengan modul tersebut, pesawat bisa menumpahkan tak kurang dari 11.400 liter air atau zat pemadam api ke atas kawasan yang terbakar. Pesawat-pesawat ini sangat berguna dalam memadamkan kebakaran di wilayah luas, seperti kebakaran Waldo Canyon di Colorado, yang telah melalap habis lahan seluas 7.214 hektar.

Pelarangan terbang itu diterapkan untuk mengetahui apa penyebab kecelakaan dan mencegah insiden sama terulang lagi. "Kami perlu memastikan para awak dan pesawat-pesawat kami akan siap menjalankan lagi misi (pemadaman) ini dengan aman," tutur Komandan Grup Ekspedisioner Udara ke-153 Kolonel Jerry Champlin.

Dengan larangan terbang ini, proses pemadaman hanya akan mengandalkan 14 pesawat yang disewa dari perusahaan swasta oleh pemerintah federal AS. "Pada dasarnya kita tiba-tiba kehilangan delapan pesawat untuk memadamkan kebakaran, dan itu akan membuat kami makin sulit memadamkan api," tutur Mike Archer, juru bicara pihak pemadam kebakaran.

Presiden Barack Obama bulan lalu sudah menandatangani pemesanan tambahan tujuh pesawat pemadam kebakaran untuk memperkuat armada pemadam kebakaran AS yang sudah berkurang. Namun, pesawat-pesawat tersebut baru akan dikirim pertengahan Agustus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com