Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama-Putin Desak Dihentikannya Konflik Suriah

Kompas.com - 19/06/2012, 14:38 WIB

LOS CABOS, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin menyerukan penghentian "segera" konflik di Suriah, sementara 94 orang dilaporkan tewas dalam serangan artileri di kota-kota negara itu.

Imbauan itu disampaikan kedua pemimpin tersebut saat Rusia dilaporkan bersiap-siap mengirim dua kapal perang serta marinir ke pangkalan angkatan lautnya di Suriah,

"Untuk menghentikan pertumpahan darah di Suriah, kami menyerukan penghentian segara semua aksi kekerasan," kata dua pemimpin itu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 (G-20) di Los Cabos, Meksiko, Senin (19/6/2012).

"Kami yakin rakyat Suriah harus mendapat kesempatan untuk secara bebas dan demokratis menentukan masa depan mereka sendiri," kata dua pemimpin itu.

Putin mengemukakan bahwa ia dan Obama memiliki "banyak titik persamaan" mengenai pemberontakan melawan Presiden Bashar al-Assad yang telah berlangsung selama 15 bulan itu.

Obama mengatakan ia dan Putin bersepakat tentang perlunya bagi satu proses politik" untuk menghentikan konflik itu dan berjanji akan membantu utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan mengenai penyelesaian krisis itu.

Namun tidak banyak isyarat yang ditunjukkan kedua pemimpin mengenai suatu solusi untuk menghentikan konflik yang dilaporkan telah menyebabkan lebih dari 14.000 orang tewas itu.

Dalam beberapa kesempatan sebelum ini, AS menyatakaan rasa frustrasinya atas boikot Rusia pada usulan tindakan-tindakan Dewan Keamanan PBB terhadap rezim Assad.

Ketua misi PBB di Suriah akan melaporkan kepada Dewan Keamanan PBB Selasa mengenai konflik yang kian memburuk itu.

AS, Inggris dan Prancis sedang mengusahakan satu resolusi baru Dewan Keamanan yang mengancam pemberlakuan sanksi-sanksi terhadap Bashar. Perlu diketahui, Dua sekutu internasional Suriah, yakni Rusia dan China, telah menghambat dua resolusi.

94 warga sipil tewas

Sementara itu pasukan pemerintah Suriah terus menggempur pangkalan-pangkalan pemberontak di kota-kota Homs dan Damaskus. Kelompok Observatorium bagi Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan 94 orang tewas di seluruh negara itu Senin, termasuk 63 warga sipil, tiga tentara yang membangkang dan 28 tentara pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com