KOMPAS.com - Saksi mata mengatakan kepada pihak berwajib kalau pengebom bunuh diri menabrakkan mobil yang dikendarainya ke pintu gerbang pangkalan militer di Afgoye, Somalia pada Sabtu (16/6/2012). Alhasil, ledakan keras pun terdengar. Namun, tak ada korban jiwa selain pengebom itu sendiri.
Insiden itu pun menjadi bahan pembicaraan di Afgoye. Soalnya, kuat dugaan kalau pelaku adalah gerilyawan Al-Shabaab yang menentang pemerintah Somalia. Sementara, tentara pemerintah dan Uni Afrika merebut Afgoye dari gerilyawan As-Shabaab pada akhir Mei. Kota kecil itu berada sekitar 30 kilometer dari Mogadishu di jalan penting yang menghubungkan ibu kota dengan wilayah yang dikuasai gerilyawan di bagian selatan negeri tersebut.
As-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, sebagaimana warta AP dan AFP. Tapi, mereka punya klaim berbeda. "Petempur kami berhasil masuk bersama bom mobilnya ke dalam pangkalan pasukan pemerintah di Afgoye. Kami menewaskan puluhan orang," kata Sheikh Abdiasis Abu Musab, Juru Bicara bagi operasi militer Al-Shabaab.
"Mobil itu dipenuhi peledak. Itu adalah kemenangan besar bagi Al-Shabaab," katanya.