Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Didesak Segera Evakuasi Seluruh TKI di Suriah

Kompas.com - 16/06/2012, 07:23 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah didesak mempercepat proses evakuasi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Suriah, khususnya di daerah yang tengah bergejolak dan minim perlindungan. Kondisi itu membahayakan keselamatan TKI.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf di Jakarta, Sabtu (16/6/2012).

Seperti diberitakan, Suriah tengah terjebak dalam perang saudara dengan skala penuh. Perang antara oposisi dan pasukan loyalis rezim Presiden Bashar al-Assad telah meningkat tajam. Korban tewas dalam pergolakan itu berjatuhan setiap hari, membuat situasi makin tidak pasti di seluruh negeri.

Nova Riyanti atau akrab disapa Noriyu mengatakan, pemerintah diharapkan memprioritaskan evakuasi di daerah Homs (tercatat 405 TKI), Hama (86 orang), Idleb (17 orang), Dar'a (11 orang), dan Rif Dimasq (426 orang). Fraksi Demokrat, kata dia, menyadari kesulitan pengecekan dan proses evakuasi di situasi perang.

"Namun pihak Kementerian Tenaga Kerja harus terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, KBRI Damaskus dan Atase Naker di Suriah. Pemerintah harus menghubungi TKI dan majikannya lalu memulangkan secara bertahap," kata Noriyu.

Berdasarkan data yang diterima, kata Noriyu, sampai 10 Juni pemerintah telah mengevakuasi 202 TKI. Pemerintah juga tidak mengizinkan majikan untuk melakukan perpanjangan kontrak.

"Pemerintah harus konsisten meminta seluruh perusahaan Pelaksana Penempatan TKI Swasta dan perusahaan Jasa Asuransi TKI agar membantu mengatasi masalah TKI di Suriah," pungkas Noriyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com