Burger Onta, Menu Baru Kesukaan di Sydney

SYDNEY, KOMPAS.com- Sajian baru ini disebut hump steak, sajian terbaru yang diperkirakan akan menyaingi sapi dan kambing. Di Timur Tengah, daging onta sudah lama menjadi sajian utama, dan sekarang di Australia, terutama di Sydney, daging onta semakin populer mengikuti jejak daging buaya dan kanguru.

Menurut  laporan situs news.com.au, dua bersaudara Ali dan Abbas Jabber yang memiliki kedai makaan Masheweh mengatakan, para pelanggannya semakin menyukai burger onta yang dijual 6 dolar per porsi (sekitar Rp 58.000).

"Para pelanggan kami semakin bertambah." kata Abbas. "Semakin tinggi kecenderungan orang-orang ingin mencoba makanan baru, khususnya setelah mereka menonton acara televisi seperti Man vs Food," tambah Abbas.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, acara Man vs Food adalah acara televisi yang berasal dari Amerika Serikat di mana pembawa acaranya Adam Richman setiap kali mencoba makanan "eksotis" dari berbagai kawasan, bisa karena isi maupun besarnya makanan.

Abbas Jaber mengatakan, daging onta dikirim dari negara bagian Northern Territory, dan dipanggang terlebih dahulu guna mengurangi lemak. "Sebenarnya lemaknya juga tidak terlalu banyak, dan rasanya seperti daging domba. Kalau Anda suka daging merah, maka pasti juga menyukai daging onta," katanya.

Walau makanan seperti onta, kanguru, dan buaya semakin populer, menurut penelitian terbaru di Australia, ayam masih menjadi menu paling populer. Menurut penelitian yang dilakukan IBISWorld, rata-rata warga Australia makan 44 kg ayam setiap tahunnnya, jauh melampaui konsumsi daging sapi. 

Menurut manajer IBISWorld, Karen Dobie, ayam menjadi kesukaan karena kadar lemak dan juga harganya yang lebih terjangkau. "Ayam juga populer karena mudah dan cepat dimasak, sesuatu yang diminati oleh keluarga yang kadang tidak memiliki waktu banyak di dapur." kata Dobie.