Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Kenya Tewas, Al-Shabaab Bersorak

Kompas.com - 11/06/2012, 08:30 WIB

NAIROBI, KOMPAS.com - Menteri Keamanan Dalam Negeri Kenya George Saitoti, seorang tokoh penting dalam perjuangan negaranya melawan kelompok militan Somalia Al-Shabaab, tewas dalam kecelakaan helikopter, Minggu (10/6/2012).

Kematian Saitoti disambut gembira oleh Al-Shabaab di Somalia, meskipun mereka tidak mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu. Penyebab kecelakaan itu sendiri masih diselidiki.

"(Al-Shabaab) menyambut kematian menteri jahat yang atas otorisasinya ribuan Muslim menderita baik di Somalia dan di Kenya," kata kelompok itu dalam satu pesan di akun Twitter-nya.

Saitoti (66) dan lima orang lainnya tewas ketika sebuah helikopter polisi terbang menurun di perbukitan Ngong di luar ibu kota tak lama setelah lepas landas dari Bandara Wilson Nairobi.

Para korban lainnya adalah Wakil Menteri Keamanan Dalam Negeri Yosua Orwa Ojode, kedua pilot - termasuk seorang wanita - dan dua pengawal.

Presiden Mwai Kibaki dan Perdana Menteri Raila Odinga memberikan penghormatan kepada Saitoti, yang berperan penting dalam kampanye melawan Al-Shabaab, yang juga diduga melakukan serangkaian serangan teror dan penculikan di Kenya.

"Pemerintah menjamin penyelidikan menyeluruh" mengenai penyebab kecelakaan itu, kata Odinga di lokasi kecelakaan.

Saitoti, yang berencana akan mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan untuk menggantikan Kibaki, sedang dalam perjalanan menghadiri upacara keagamaan di Kenya barat ketika Eurocopter-nya turun di hutan Kibuku pada sekitar pukul O8.30 waktu setempat.

Seorang wartawan AFP melihat enam mayat yang hangus tak bisa dikenali dan dikeluarkan dari reruntuhan itu, sementara gumpalan uang kertas tergeletak berserakan di lokasi kejadian.

Penyelidik dari polisi, Otoritas Bandara Kenya (KAA) dan Otoritas Penerbangan Sipil Kenya menutup daerah untuk penyelidikan menetapkan penyebab kecelakaan.

"Kemungkinan besar kecelakaan itu disebabkan oleh cuaca buruk, karena kabut pada saat itu sedamh turun," kata seorang perwira polisi yang terlibat dalam investigasi.

Sumber lain kepolisian Kenya telah menjelaskan pesawat yang dilengkapi dengan peralatan canggih itu baru berumur lima bulan.

Seorang saksi, petani Ole Tolei, mengatakan kepada AFP bahwa ia melihat pesawat "terbang sangat rendah. Lalu turun tiba-tiba dan kami mendengar ledakan keras, dan kemudian terbakar."

Sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri, peran Saitoti sangat penting karena ia mengendalikan instansi-instansi utama penyelidikan negara, yakni Badan Intelijen Keamanan Nasional, dan Departemen Penyelidikan Kejahatan.

Kenya mengirimkan ribuan pasukan ke Somalia selatan pada Oktober untuk menghadapi Al-Shabaab dan melindungi perbatasannya. Adalah Saitoti yang mengumumkan soal invasi tesebut, dua hari setelah tentara Kenya melintasi perbatasan.

Sejak itu Angkatan Bersenjata Kenya bergabung dengan Ethiopia dalam upaya menumpas kelompok yang sudah menyatakan bergabung dengan Al Qaeda itu. Operasi gabungan itu menyasar Al-Shabaab di basis kekuatan mereka di wilayah selatan dan tengah Somalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com