Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerang Pemuda Yahudi Ditangkap

Kompas.com - 08/06/2012, 13:34 WIB

Polisi Perancis mengatakan seorang pria yang dicurigai menyerang tiga pemuda Yahudi dengan sebuah palu di kota Villeurbanne telah ditangkap.

Beberapa penyerang lain juga dilaporkan terlibat dalam serangan yang terjadi Sabtu pekan lalu tersebut, ketika mereka menyerang dengan menggunakan tongkat besi.

Serangkaian insiden anti Semitisme terjadi pasca pembunuhan terhadap empat orang di sebuah sekolah Yahudi di kota Tolouse bulan Maret lalu.

Serangan di Villeurbanne itu terjadi ketika ketiga pemuda yang semuanya mengenakan topi khas Yahudi meninggalkan sebuah sekolah Yahudi. Sekelompok kecil orang menyerang mereka. Hinaan dan saling dorong dilaporkan terjadi, sebelum sedikitnya 12 orang bergabung dan menyerang anak-anak muda itu dengan senjata.

Satu diantaranya dihantam dengan palu ke kepala, yang lainnya dengan tongkat besi, sedangkan yang ketiga dipukul di lengan.

Keterkaitan yang tak diragukan

Pria yang ditangkap pada Kamis petang itu "seperti yang ditangkap sebelumnya, menyangkal keras," kata seorang sumber kepolisian kepada harian Liberation. Namun, pria itu "jelas orang yang kami duga menggunakan palu," kata sumber tersebut.

Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault menyebut serangan itu "kekerasan yang tidak bisa ditoleransi."  Menteri Dalam Negeri Manuel Valls mengadakan pertemuan dengan perwakilan Yahudi, Selasa lalu, dan menjanjikan peningkatan keamanan bagi institusi-institusi Yahudi di Perancis.

Pria yang melakukan serangan di Toulouse Maret lalu, Mohamed Merah, juga membunuh tiga tentara Perancis. Ia meninggal dunia setelah polisi mengepung apartemennya.

Organisasi-organisasi Yahudi mengatakan insiden anti Semitisme semakin sering terjadi sejak pembunuhan di Toulouse.

"Keterkaitannya tampak tidak diragukan lagi bagi saya, karena kami punya statistiknya," kata Richard Prasquier, presiden CRIF, badan perwakilan kelompok-kelompok Yahudi di Perancis pada kantor berita Agence France Presse.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com