ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sebuah pesawat tempur AS menyerang Pakistan, Senin (4/6), dengan sasaran utama orang kedua Al Qaeda, Abu Yahya al-Libi, kata pejabat AS.
Mereka mengatakan belum diketahui apakah ia ikut menjadi korban tewas dalam serangan di markas pemberontak di Waziristan Utara, dekat perbatasan dengan Afganistan.
Dua peluru kendali yang diluncurkan dari pesawat tanpa awak menewaskan 15 orang, kata pejabat pemerintah Pakistan.
Kementerian luar negeri Pakistan mengecam keras serangan itu dan menyebutnya sebagai tindakan 'ilegal,' seperti dilaporkan oleh kantor berita Reuters.
Pukulan keras
Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada BBC bahwa Libi adalah target serangan Senin pagi di Hesokhel, yang terletak di sebelah timur Miranshah, ibukota Waziristan Utara.
Peluru kendali pertama menghantam bangunan yang diduga markas dan menewaskan tiga orang pemberontak. Peluru kedua menewaskan 12 orang pemberontak lainnya.
Jika Libi tewas dalam serangan itu, maka hal itu akan menjadi 'pukulan keras bagi Al Qaeda,' kata pejabat AS tersebut pada BBC.
Washington yakin bahwa menyusul kematian Osama Bin Laden tahun lalu, Libi, seorang intelektual muslim dari Libya, menjadi pimpinan kedua di Al Qaeda sesudah Ayman al-Zawahiri. Libi dilaporkan bertanggungjawab atas operasi harian kelompok itu di Pakistan.
Libi sempat dikabarkan tewas dalam serangan pesawat tempur di Pakistan pada 2009, tetapi berita itu kemudian diklarifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.