Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Berkabung Tiga Hari

Kompas.com - 05/06/2012, 06:34 WIB

LAGOS, KOMPAS.com - Nigeria berkabung selama tiga hari sejak Senin (4/6/2012) menyusul kecelakaan pesawat sehari sebelumnya di Lagos. Dalam musibah itu, 153 orang di pesawat dan belasan orang di darat tewas akibat terempas puing pesawat. Di antara korban terdapat satu warga negara Indonesia yang menjadi teknisi pesawat.

Pesawat Boeing MD-83 itu berangkat dari Abuja, ibu kota Nigeria, menuju Lagos, kota terbesar di negara itu. Sekitar 20 kilometer menjelang bandara Lagos, pesawat hilang dari radar. Kemudian diketahui pesawat jatuh menimpa permukiman penduduk.

Menteri Penerbangan Nigeria Stella Adaeze Oduah dalam sebuah pernyataan menegaskan, penerbangan dinyatakan dalam kondisi darurat oleh menara kontrol pada pukul 15.43. Sekitar satu menit kemudian, pesawat tidak terlihat di radar.

Pesawat domestik yang dioperasikan maskapai Dana Air itu jatuh dan menabrak sebuah bangunan dua lantai. Gereja dan rumah lain di sekitarnya turut terbakar. Teriakan dan rintihan warga terdengar di sekitar lokasi. Belasan warga diduga ikut tewas akibat terbakar.

Asap tebal membubung tinggi di lokasi kejadian. Bangunan dua lantai yang ditabrak pesawat digunakan untuk percetakan dan juga tempat tinggal. ”Saya baru saja keluar gereja pukul 15.00 ketika mendengar ledakan keras itu,” kata seorang saksi, Tunji Dawodu.

Semula, Dawodu mengira bunyi keras itu hanyalah ledakan biasa. ”Kemudian saya melihat api berkobar dalam bangunan yang tertabrak pesawat.”

Petugas penyelamat mengeluarkan 10 mayat dari dalam gedung yang rusak. Puing pesawat, termasuk bagian ekor, berhamburan di lokasi. Ratusan warga berteriak panik saat regu penolong berusaha menerobos kepulan asap untuk mengevakuasi korban selamat.

Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari dan rakyat diminta mengibarkan bendera setengah tiang. Ia juga memerintahkan penyelidikan penuh atas musibah pesawat tersebut.

Harold Demuren, Direktur Umum Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria (NCAA), mengatakan, penyelidikan resmi dimulai. Namun, hingga Senin sore, belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat. Pejabat keadaan darurat dan seorang pejabat penerbangan mengatakan, kotak hitam telah ditemukan dan diserahkan kepada polisi. Langit berawan pada saat pesawat jatuh, tetapi tidak turun hujan.

Otoritas Nigeria mengatakan, di dalam pesawat ada 153 orang, terdiri dari 147 penumpang dan 6 awak. ”Kami menduga mereka semua tewas,” kata Tunji Oketunbi, juru bicara Biro Investigasi Kecelakaan Nigeria. Jumlah total korban tewas baru diketahui setelah tim selesai bertugas.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com