Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes RI di Suriah Akan Ditarik

Kompas.com - 30/05/2012, 16:34 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia tengah mengkaji untuk menarik kembali duta besar Indonesia di Suriah sebagai salah satu bentuk kecaman atas tindakan pembantaian warga sipil oleh militer Suriah.

"Saya kira itu salah satu opsi yang sedang kita pertimbangkan dengan baik. Saya kira akan kita laksanakan," kata Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Sebelumnya, sebanyak 108 warga tewas dan 300 orang terluka akibat penyerangan yang dilakukan militer Suriah di Houla. Sebanyak 34 orang yang tewas adalah anak-anak.

Marty mengatakan, pemerintah sebenarnya sudah menarik duta besar RI pascakrisis di Suriah sejak Januari 2012. Pekan lalu, kata dia, duta besar itu diminta kembali ke Suriah untuk membantu observer Indonesia yang bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Saya tidak ingin observer kita di Suriah tanpa ada duta besar di sana. Kedubes kita sudah ada di tempat untuk memastikan keselamatan, pelaksanaan tugas dari para peninjau di Suriah," kata Marty.

Marty mengatakan, Pemerintah Indonesia mendesak Pemerintah Suriah segera menghentikan kekerasan. "Kami mengecam keras semakin memburuknya situasi dan kondisi di Suriah. Indonesia menegaskan cukup sudah kekerasan di Suriah. Pemerintah Suriah harus segera menghentikan aksi kekerasan yang kejam sehingga sipil terus-menerus menjadi korban," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com