Asisten Paus Ditangkap Aparat

Vatican City, Minggu - Pejabat Takhta Suci Vatikan, lembaga tertinggi gereja Katolik sedunia, membenarkan bahwa asisten pribadi Paus Benediktus XVI, Paolo Gabriele, ditangkap pihak berwajib atas tuduhan telah membocorkan dokumen rahasia kepausan. Demikian diberitakan media Italia, Minggu (27/5).

Takhta Suci Vatikan sejak Januari diguncang skandal bocornya berbagai dokumen rahasia, yang mengungkapkan bukti-bukti tentang adanya perebutan kekuasaan internal, intrik, serta skandal korupsi di tingkat tertinggi institusi kepausan.

Penangkapan Paolo Gabriele, satu dari hanya sedikit anggota rumah tangga kepausan, sungguh mengguncang kalangan terdekat pemimpin tertinggi gereja Katolik itu. Gabriele (46), yang sudah bekerja sebagai asisten pribadi Paus sejak 2006, selama ini dikenal sangat dekat dengan Paus. Ia selalu berada di samping Paus Benediktus XVI, duduk di bangku depan saat pemimpin gereja itu melakukan audiensi kepausan di mobil jip terbuka, Rabu pekan lalu. Gabriele pula yang selalu memegang payung untuk menaungi Sri Paus.

Gabriele bukan satu-satunya korban skandal pembocoran ini. Gotti Tedeschi, Direktur Utama Bank Vatican (IOR), juga dipecat dari jabatannya setelah ada mosi tidak percaya dari anggota-anggota dewan bank tersebut. Tedeschi, yang diduga ikut membocorkan dokumen, dinilai anggota dewan secara rutin tak pernah menghadiri rapat anggota dewan, dan dianggap gagal melaksanakan tugasnya sebagai dirut.

Skandal kebocoran rahasia Vatikan, yang dijuluki ”Vatileaks”, itu pertama kali diungkap wartawan Italia, Gianluigi Nuizzi. Januari lalu, ia menerbitkan surat-surat rahasia dari orang nomor dua staf rumah tangga kepausan, Kardinal Tarcisio Bertone, yang ”meminta Paus untuk tidak ditransfer (uang) karena adanya dugaan korupsi yang merugikan pihak pemerintahan gereja senilai jutaan euro berkaitan dengan kontrak-kontrak (gereja)”.

Dokumen yang diungkapkan Nuizzi ini juga membeberkan banyak rahasia Vatikan, mulai dari persoalan pajak, pendanaan lembaga-lembaga gereja Katolik, skandal seks, dan negosiasi dengan kalangan garis keras pembangkang gereja.

Menurut surat kabar La Stampa, Vatikan saat ini tengah menelusuri siapa yang berada di balik upaya pembocoran dokumen-dokumen rahasia gereja tersebut. Gabriele ditangkap setelah di apartemen tempat tinggalnya ditemukan sejumlah dokumen rahasia yang dibocorkan tersebut. (AP/AFP/SHA)