KOMPAS.com - Pemerintah Mongolia mengatakan serangkaian kebakaran hutan sejak awal tahun ini membuat negeri itu mengalami gangguan perekonomian. Data yang dilansir dari Otoritas Manajemen Gawat Darurat sebagaimana warta Xinhua pada Kamis (24/5/2012), menunjukkan sudah 134 kebakaran hutan yang terjadi.
Sementara itu, Mongolia kehilangan 4 miliar tugriks atau setara 3 juta dollar AS lantaran harus mengeluarkan ongkos untuk pemadaman api hingga pemulihan lingkungan pascakebakaran. Sejauh ini, ada 120.000 hektare hutan yang terbakar.
Sampai kini, 14 hutan masih terbakar. Hutan-hutan itu tersebar di seluruh negeri. "Mayoritas penyebab kebakaran lantaran kesalahan manusia," kata otoritas tersebut.
Selanjutnya, Mongolia sudah meminta bantuan China dan Rusia untuk membantu memadamkan kebakaran hutan tersebut.
Sejatinya, Mongolia kekurangan personel petugas pemadam kebakaran hutan. Sedikitnya jumlah penduduk juga menyulitkan pemadaman.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.