Rumput Laut Bidik Pasar Korsel

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan berupaya memasarkan produk hasil laut Indonesia ke pasar Korea Selatan melalui seminar bisnis bertemakan "Market Opportunity of Indonesian Marine Products In Korea" yang diselenggarakan di Yeosu, Korea Selatan, pada 21 Mei lalu.

Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Pradnyawati, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (24/5/2012), menyampaikan, ekspor produk hasil laut Indonesia mencapai 67.214 ton dengan nilai 214.516 dollar AS pada Januari 2012. Sebagian besar dari produk hasil laut Indonesia diekspor ke Thailand, China, Jepang, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Adapun Korea Selatan berada di peringkat ke-9 dari negara tujuan ekspor kelompok produk ini. Volume ekspor ke negara ginseng tersebut mencapai 2.386 ton dengan nilai 4.936 dollar AS. Disebutkan pula, salah satu produk hasil laut Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan di Korea Selatan adalah rumput laut. Komoditas ini dapat diproduksi menjadi lebih dari 700.000 ton sebagai produk makanan olahan ataupun produk yang memilki nilai tambah lainnya.

"Investor Korea Selatan semakin tertarik untuk mengambil bagian dalam program pembangunan ekonomi Indonesia. Investasi dari perusahaan-perusahaan besar seperti POSCO, Han Kook Tire dan CJ Group menjadikan Korea Selatan sebagai peringkat ke-7 investor ke Indonesia. Menjamurnya Lotte Hypermarket di Jakarta hanyalah satu bentuk nyata meningkatnya interaksi ekonomi di antara keduanya," sebut Pradnyawati.