Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina: China Kerahkan Banyak Kapal

Kompas.com - 23/05/2012, 16:07 WIB

MANILA, KOMPAS.com - China telah mengerahkan banyak kapal pemerintah dan perahu nelayan ke beting yang disengketakan di Laut China Selatan di tengah ketegangan dengan Manila, kata Departemen Luar Negeri Filipina, Rabu (23/5/2012).

Senin malam, ada lima kapal pemerintah China dan 16 kapal nelayan di daerah tersebut, bersama 56 sampan kecil yang digunakan nelayan untuk mengumpulkan ikan di perairan dangkal tersebut, kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Filipina, Raul Hernandez. Dua kapal pemerintah Filipina yang memantau aktivitas China di perairan itu sebelumnya melaporkan, hanya ada tiga kapal pemerintah China di dekat beting Shoal Scarborough tersebut.

Manila telah mengajukan protes baru kepada kedutaan China atas pengerahan militer di beting itu, kata Hernandez. "Filipina menuntut kapal-kapal China segera keluar dari Bajo de Masinloc dan zona ekonomi eksklusif Filipina," kata Hernandez merujuk ke nama lokal beting tersebut.

Para pejebat kedutaan China belum dapat dimintai komentar terkait pernyataan terbaru pihak Filipina itu. China mengklaim beting itu, bersama sebagian besar wilayah Laut China Selatan, sebagai miliknya. Sementara Filipina mengatakan, beting itu berada dalam kawasan zona ekonomi ekslusifnya.

Ketegangn itu bermula sejak awal April ketika kapal-kapal China mencegah sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang hendak menangkap para nelayan China. Sejak itu ketegangan meningkat dan kedua negara menempatkan sejumlah kapal di sekitar wilayah tersebut.

Hernandez mengatakan, hari Selasa jumlah sampan kecil China di seluruh beting itu meningkat menjadi 76 unit. "Mereka memancing dan mengumpulkan karang," katanya. Mereka, menurut dia, tampaknya melanggar larangan memancing yang dikeluarkan pemerintah mereka sendiri.

Dia melanjutkan, Filipina dan China masih dalam proses pembicaraan tentang sengketa perbatasan itu, dan dugaan pengerahan oleh pihak China hanya akan meningkatkan ketegangan.

Taiwan, Brunei, Vietnam dan Malaysia juga mengklaim bagian dari Laut Cina Selatan. Saling klaim itu telah berlangsung selama beberapa dekade dan membuat perairan itu sebagai salah potensi klonflik militer di Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com