Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerupuk Rambak Potret Ekonomi Rakyat

Kompas.com - 14/05/2012, 18:56 WIB
Abdul Lathif

Penulis

KOMPAS.com - Tangan ibu-ibu rumah tangga itu terlihat cekatan menggunting dan memotong lembaran kulit sapi, yang hendak dimasak untuk bahan baku krupuk rambak.

 

Sembari duduk di lantai, kaum ibu yang sehari-hari mengais rezeki sebagai tenaga kerja penggunting/pemotong kulit sapi untuk bahan baku pembuatan kerupuk rambak, itu sesekali tampak bergurau sesama rekannya.

Kini, tidak kurang terdapat 39 perajin UKM kerupuk rambak di Desa Kauman, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang sampai sekarang ini terus menggeliat sebagai potret kekuatan ekonomi rakyat.

Tak hanya pemilik usaha kerupuk rambak yang menikmati berkah, tapi juga warga sekitar yang menjadi tenaga kerja pada UKM itu.

"Alhamdulillah, sampai sekarang ini lancar-lancar saja, dan yang terpenting bisa mempekerjakan pegawai, apalagi mereka sudah berkeluarga," kata Nurul Habibah (37), perajin ke rupuk rambak Afi Perkasa, di Desa Kauman.

Nurul merasa beruntung, usaha kerupuk rambak yang digeluti bersama suaminya berkembang pesat. Kini ia mampu mempekerjakan 23 pegawai, terdiri atas 11 tenaga kerja laki-laki dan 12 tenaga kerja perempuan.

Usahanya itupun memberikan sumber penghasilan dan penghidupan kepada orang lain, khususnya warga Kauman.  

"Awalnya, usaha ini kami kerjakan berdua dengan suami dibantu dengan adik. Alhamdulillah, saat krismon (krisis moneter) tahun 1997, kami dapat berkah pesanan ke rupuk rambak dari Jakarta sebanyak satu ton dengan harga per kilonya Rp 25.000," katanya.

Rata-rata per minggu produksi kerupuk rambak yang dihasilkan Afi Perkasa yang dimiliki Nurul Habibah dan Syaiful Fuad itu  mencapai delapan kuintal hingga satu ton kerupuk siap goreng.

Jika sedang ramai pesanan dalam bulan Mei hingga puasa, rata-rata per hari bisa mencapai satu ton kerupuk rambak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com