Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Berjanji Bantu Chen Urus Paspor

Kompas.com - 08/05/2012, 12:53 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Aktivis China Chen Guangcheng mengatakan pihak berwenang berjanji membantunya mengurus paspor agar dia bisa bisa meninggalkan China, namun teman-teman dan staf Kedubes Amerika Serikat masih dihalangi untuk mengunjunginya di rumah sakit.

Chen juga mengatakan dia dan istrinya tidak bisa meninggalkan rumah sakit tempatnya dirawat karena luka-luka yang dideritanya saat melarikan diri dari rumahnya. Chen juga dirawat karena masalah perut yang dialaminya sejak dia dipenjara.

Berbicara melalui telepon dengan AFP dari rumah sakit, Chen mengatakan para pejabat pemerintah menjenguknya pada Senin dan mereka akan memulai prosedur yang diperlukan agar dia bisa meninggalkan China.

"Kemarin (Senin) mereka datang. Saya minta mereka membantu saya menjalani prosedur untuk mendapatkan paspor," kata Chen, Selasa (8/5/2012).

"Mereka bilang akan membantu saya, tapi saya tidak tahu apa mereka benar-benar melakukannya," ucap Chen, yang pernah menjalani empat tahun hukuman penjara ditambah satu tahun lebih dikurung di rumah sendiri.

Dua pekan lalu Chen melakukan pelarian yang kini disebut "mission impossible" dari rumah itu dan berlindung di Kedubes AS selama enam hari. Dia meninggalkan Kedubes, Rabu (2/5/2012), lalu dan dibawa ke rumah sakit setelah pemerintah China setuju memindahkannya ke tempat yang aman.

Namun setelah berbicara dengan sejumlah teman dan mendengar cerita tentang istrinya dipukuli aparat lokal di kediaman mereka pascapelariannya, Chen mengatakan ingin meninggalkan China.

Sejak itu, pejabat AS dilarang menjenguk Chen di RS, yang kini dijaga ketat. Kata Chen, dia maupun istrinya tidak bisa pergi.

"Mereka (pejabat AS) tidak bisa menemui saya," ujarnya. "Teman-teman juga tidak bisa menjenguk. Saya tidak bertemu dengan satu teman pun sejak dirawat di sini,"

"Harapan saya, pemerintah China bisa menjalankan komitmen yang mereka pada saya terkait hak-hak saya sebagai warga negara dan kebebasan pribadi saya," ucapnya.

Chen mengaku mengkhawatirkan keponakannya, Chen Kegui, yang kini ditahan karena menyerang seorang penyusup dengan senjata tajam di rumahnya di Provinsi Shandong. Peristiwa itu terjadi pascapelarian Chen. Penyusup itu diduga seorang polisi setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com