Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelandangan, Sisi Lain Kota London

Kompas.com - 08/05/2012, 05:27 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Seorang lelaki berusia sekitar 40 tahun mendekati perokok di areal rokok di Bandara Heathrow, London, Inggris, 2 Mei 2012. Pakaiannya kumal, wajahnya tampak layu. Ia meminta sebatang rokok, kemudian mengisapnya seolah sudah lama tak menyentuh rokok.

Dia hanya salah satu dari ribuan gelandangan di London. Mereka hidup meminta-minta dan tak punya tempat tinggal, bahkan banyak yang tidur di jalanan, di sela-sela kemewahan dan kemegahan London.

Lalu, sorenya Kompas.com melihat sepasang lelaki dan wanita bule meminta-minta setiap orang yang berjalan di National Gallery. Ia meminta uang juga rokok.

"God bless you, Sir. We are homeless, could you please give us some money just for food," begitu gelandangan wanita itu mengiba, maksudnya meminta sedikit uang untuk makan.

Ketika tak digubris, maka pasangannya yang lelaki akan menawar lagi. "Atau, berilah saya sebatang rokok saja," katanya. Begitu terus dia meminta hampir setiap orang, sambil terus menyusuri jalanan.

Lalu, di Ritz Hotel yang legendaris dan bergengsi itu, seorang pemuda tampak kedinginan sambil duduk dan menutupi tubuhnya dengan selimut di depan gerai anggur mewah. Dia juga menunggu belas kasihan orang yang lewat.

Pemandangan serupa terlihat di depan Mall Mark and Spencer. Seorang lelaki duduk sambil menaruh bekas gelas minuman agar setiap orang yang lewat memberi sedekah, sambil melawan suhu udara pagi yang mencapai 5 derajat celsius di musim semi. Dia mengambil posisi strategis, tepat di depan pintu masuk ke High Street Kensington Stasion, sebuah stasiun bawah tanah.

Selain kota yang tampak romantis dan penuh dengan bangunan-bangunan kuno yang asri, pun gaya hidup gemerlap, London termasuk kota yang banyak dihuni para gelandangan atau homeless.

Di Inggris, disebut homeless jika hanya sementara menumpang di rumah rekan atau keluarga, menginap di asrama, hidup dalam kondisi atau ruang yang terlalu sesak, dan hidup dalam kondisi buruk yang memengaruhi kesehatan. Selain itu, mereka yang tak punya tempat tinggal terpaksa harus hidup terpisah dari keluarganya, dan tentu mereka yang tak punya rumah.

Menurut Guardian, sepanjang 2011 ada 40.000 keluarga yang masuk kategori homeless di Inggris.  Terjadi kenaikan sekitar 14 persen dibanding tahun 2010. Sampai Maret 2012, Pemerintah Inggris melaporkan ada 48.510 aplikasi yang meminta bantuan homeless.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com