Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Minta Medvedev Jadi Perdana Menteri

Kompas.com - 07/05/2012, 19:09 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Pusat kekuasaan Rusia tampaknya hanya akan berkisar pada dua orang. Siapa lagi kalau bukan Vladimir Putin dan Dmitry Medvedev.

Setelah dilantik menjadi presiden untuk ketiga kali, Senin (7/5/2012), Putin meminta pendahulunya, Medvedev, sebagai perdana menteri (PM) menggantikannya. Tukar jabatan ini sempat dilontarkan tahun lalu.

Ketua Duma (majelis rendah parlemen Rusia) Sergei Nayskhin mengatakan, Putin mengajukan nama Medvedev tak lama setelah diambil sumpahnya sebagai presiden. Duma diperkirakan menggelar persidangan khusus pada hari Selasa untuk mempertimbangkan pencalonan Medvedev.

Medvedev sendiri sudah mendapat jaminan setelah partai berkuasa Rusia Bersatu dan LDPR, kelompok pimpinan politisi veteran Vladimir Zhirinovsky berjanji mendukung pilihan Putin.

Kantor berita Rusia melaporkan, Medvedev akan menggelar konsultasi formal dengan para pemimpin partai Rusia Bersatu menjelang pemungutan suara di Duma terkait dengan posisinya. Voting itu diperkirakan dilakukan pada Selasa malam.

Putin menjadi PM ketika Medvedev menjabat sebagai presiden. Seperti diketahui, berdasarkan konstitusi, presiden hanya boleh menjabat untuk dua kali masa jabatan berturut-turut. Putin sudah sudah menduduki posisi itu dari tahun 2000 hingga 2008.

Mantan anggota KGB itu berjanji menunjuk Medvedev sebagai PM pada September 2011 ketika kedua pemimpin itu mengumumkan pertukaran jabatan. Hal ini kemudian menimbulkan gelombang protes yang mengguncang Rusia sepanjang musim dingin lalu.

Kali ini, Putin akan menjabat sebagai presiden selama enam tahun. Masa jabatan kepresidenan sebelumnya adalah empat tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com