Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di China, Kisah Chen Disensor

Kompas.com - 07/05/2012, 09:08 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Kisah menakjubkan aktivis China yang buta, Chen Guangcheng, telah menjadi berita utama berbagai media di seluruh dunia. Aksi Cheng telah memaksa para penguasa komunis China membuka kebuntuan diplomatik internasional.

Namun, di China sendiri, hanya sedikit orang China yang tahu apa yang terjadi akibat sensor terhadap media yang diterapkan pemerintah China.

Bahkan nama Chen -apalagi kisah tentang dia - tidak muncul di media-media dalam negeri China. Dalam dekade terakhir, media tradisional China daratan dan media sosial di China harus menghindari topik-topik sensitif yang telah ditetapkan secara rutin oleh Partai Komunis yang berkuasa.

Penjual suratkabar Yan Jinzhang mengatakan Anda tidak dapat mempercayai apa yang Anda baca di suratkabar-suratkabar. "Semua berita di media China disensor," katanya. "Saya tidak tahu soal Chen Guangcheng. Tak ada berita apa pun yang telah dilakukannya," jelasnya.

Chen Guangcheng (40), aktivis hukum yang belajar otodidak, dipenjara selama empat tahun. Dan setelah dibebaskan, ia masuk tahanan rumah di provinsi Shandong karena bicara atas nama ribuan perempuan China yang dipaksa aborsi dan distrelisasi sebagai bagian dari kebijakan China tentang keluarga berencana.

Bulan lalu, ia kabur dari tahanan rumah dan minta perlindungan ke Kedutaan Besar China di Beijing.

Masalah ini menciptakan krisis bagi Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton, yang tiba beberapa hari terakhir untuk pembicaraan tingkat tinggi.

Hari Minggu, Chen, istrinya dan dua anaknya dibawa ke sebuah rumah sakit di Beijing setelah para pejabat Amerika mengatakan mereka mendapatkan kesepakatan yang memungkinkan Cheng diizinkan meninggalkan China untuk melanjutkan pendidikan.

Wakil Presiden AS Joe Biden dalam acara Meet the Press yang disiarkan NBC mengatakan, para pejabat AS "berharap China memegang teguh komitmen tersebut".

Hari Jumat, empat suratkabar China yang dikendalikan Partai Komunis akhirnya menulis tentang Chen, namun semuanya senada menyerang dia. Beijing Daily misalnya menulis, Chen telah "menjadi alat dan pion para politisi Amerika untuk membuat kampanye hitam terhadap China".

Namun bagi jurnalis asing, berita tentang Chen santapan utama. Kerumunan kru TV, fotografer, dan jurnalis tampak di seberang pintu utara rumah sakit Chaoyang, yang dijaga ketat petugas keamanan China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com