Perancis bersiap menggelar pemilihan presiden pada hari Minggu (22/4/2012) di tengah kondisi krisis ekonomi Eropa dan tingginya angka pengangguran.
Calon incumbent dari kelompok Kanan Tengah, Nicolas Sarkozy akan berusaha menarik simpati warga Perancis untuk bisa terpilih kembali dalam pemilu presiden kali ini.
Sarkozy dalam beberapa kali kesempatan mengatakan hanya dia yang mampu mempertahankan kondisi Perancis yang kuat.
Namun upaya Sarkozy untuk kembali terpilih dalam pemilu kali ini tidak akan mudah, dia akan mendapatkan perlawanan kuat dari kubu Sosialis yang diwakili oleh Francois Hollande.
Hollande mengatakan dalam kampanyenya bahwa saat ini waktunya kelompok kiri menjalankan pemerintahan Perancis.
Pemilu kali ini menghadirkan sepuluh kandidat, proses pemilu akan berlanjut ke putaran kedua pada 6 Mei jika dalam pemilihan putaran pertama tidak ada satu kandidat pun yang memperoleh suara lebih dari 50 persen.
Rancananya hasil resmi akan dikeluarkan setelah tempat pemilihan terakhir tutup pada pukul 20.00 waktu setempat.
Janji kandidat
Dua calon yang diperkirakan akan bersaing ketat Francois Hollande dan Nicolas Sarkozy telah menawarkan sejumlah paket yang menurut mereka bisa menyelesaikan persoalan ekonomi Perancis saat ini.
Sarkozy misalnya menjanjikan akan mengurangi defisit anggaran negara itu dan mengancam keluar dari zona bebas paspor Schengen kecuali anggota lain berbuat lebih banyak untuk mencegah arus imigran dari negara-negara non-Eropa.
warga Perancis