Washington, Rabu
Direktur Dinas Rahasia Mark Sullivan dihujani pertanyaan oleh anggota Kongres AS, Selasa (17/4). Kongres menanyakan apakah insiden itu bisa membahayakan keamanan presiden, dan Sullivan menjawab telah menyerahkan urusan itu kepada penyidik pemerintah independen.
Sullivan mengatakan, 11 agen dinas rahasia dan 10 personel militer yang sedang disidik memberi keterangan berbeda tentang para perempuan itu. Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri Kongres Peter King dari Partai Republik mengatakan, Sullivan mengirim lebih banyak penyidik ke Kolombia untuk mewawancarai para perempuan itu.
”Sebagian mengakui (para perempuan itu) adalah pekerja seks komersial. Yang lain mengatakan mereka bukan, mereka hanyalah perempuan yang ditemui di bar hotel,” kata King dalam sebuah wawancara telepon.
Menurut King, Sullivan mengatakan tidak ada satu perempuan pun yang telah menyerahkan kartu identitas mereka di hotel berada di bawah umur.
”Namun, pekerja seks komersial atau bukan, membawa seorang warga negara asing ke dalam zona yang diamankan adalah sebuah masalah,” ujarnya.
Senator Susan Collins dari Maine, republikan yang menjadi anggota Komite Keamanan Dalam Negeri, sehari sebelumnya mengatakan, ”20 atau 21 perempuan warga negara asing dibawa ke hotel itu. Sebelas orang Amerika yang terlibat adalah dinas rahasia, tetapi diduga marinir terlibat dengan sisanya.”
Skandal itu menjadi hal yang memalukan pemerintahan Obama yang akan menghadapi pemilu, November nanti. Obama mengatakan akan marah besar kalau dugaan itu terbukti.
Namun, Gedung Putih mengatakan Obama memercayai kepala dinas rahasia. ”Direktur Sullivan bertindak cepat menanggapi insiden ini dan menggelar penyidikan,” kata sekretaris pers Gedung Putih, Jay Carney.
Kamis lalu, 11 agen dinas rahasia dipanggil pulang ke AS dari Kolombia. Mereka dikenai cuti administratif setelah berpesta semalaman, yang berakhir dengan membawa PSK ke hotel mereka. Hari Senin, izin keamanan para agen itu dicabut.