Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa bagi Korban Titanic

Kompas.com - 16/04/2012, 07:39 WIB

BELFAST, KOMPAS.com -- Berbagai komunitas di dunia dengan berbagai cara mengenang satu abad tenggelamnya kapal RMS Titanic, Minggu (15/4). Mereka berdoa dan membunyikan lonceng gereja, dan sebagian lain menabur bunga di makam dan di titik tenggelamnya kapal di Samudra Atlantik.

Karangan bunga ditabur ke laut dan ”taman kenangan” untuk mengenang lebih dari 1.500 penumpang yang tewas dalam musibah tenggelamnya Titanic, 15 April 1912.

Di Belfast, Inggris, kota tempat Titanic dibangun, sekitar 300 orang berkumpul dan berdoa di sebuah taman. Di sini untuk pertama kali dibangun monumen peringatan yang mengukir nama-nama korban tewas. Tidak ada perbedaan kelas penumpang dan awak. Nama mereka ditulis berdasarkan urutan abjad.

Sebelumnya, karangan bunga ditabur dari kapal MS Balmoral ke laut di Atlantik utara, tempat tenggelamnya Titanic. Balmoral melakukan pelayaran tapak tilas menyusuri jalur Titanic. Awak dan para penumpang, yang terdiri dari anggota keluarga korban dan peminat sejarah, mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang korban yang tewas.

Upacara memperingati peristiwa naas Titanic juga dilakukan di Halifax, sebuah pelabuhan di Kanana. Dari sini dahulu kapal-kapal regu penyelamat berlayar menuju titik tenggelamnya Titanic untuk mengevakuasi para korban. Ada 150 penumpang tewas yang dimakamkan di sini.

Lonceng berdentang

Bunyi lonceng dari empat gereja memecah keheningan malam menyertai peletakan karangan bunga di makam. Doa-doa dikumandangkan untuk memohon keselamatan para arwah. Langit pun spontan menjadi terang benderang ketika mercon dilepaskan ke udara di malam hari.

Titanic dari Inggris tenggelam setelah menabrak sebuah gunung es di Samudra Atlantik, sekitar 800 kilometer di tenggara Halifax. Jane Allen, salah satu penumpang Balmoral, menegaskan, ”Berlayar untuk mengenang musibah Titanic adalah pengalaman menakjubkan.” Pamannya, Thomas Pears, tewas dalam kecelakaan itu, tetapi istri muda pamannya selamat.

”Kami semua dari awal ingin sekali mengikuti tapak tilas. Anda bisa melihat ke bawah. Anda pasti menyadari setiap pria dan wanita yang tidak beruntung masuk ke sekoci penolong, dan dalam kondisi genting harus memutuskan untuk melompat atau bertahan di kapal sampai lampu padam. Ini mengubah kehidupan semua orang yang selamat.”

Sekitar 50 orang di kapal pesiar yang melakukan tapak tilas memiliki hubungan kerabat dengan korban. Semalaman, Balmoral—yang berlayar dari pelabuhan Southampton di Inggris— dan kapal Azamara Journey dari New York City berhenti di posisi berdekatan di lokasi tenggelamnya Titanic di Atlantik. Penumpang kedua kapal itu sempat menyaksikan peragaan singkat musibah Titanic.

Di Irlandia Utara, Minggu, ratusan orang menghadiri upacara peringatan di sekitar Belfast City Hall. Di antara mereka hadir para politisi dan kerabat para korban yang tewas, termasuk keponakan cucu dokter di kapal Titanic.

Sabtu malam dilakukan sebuah peringatan di aula Belfast Waterfront. Sebuah misa arwah dipersembahkan Gereja Katedral St Anne, Irlandia. Di Lichfield, Inggris tengah, lebih dari 1.500 lilin diletakkan di kaki patung Edward Smith, kapten Titanic.

(AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com