Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Assad "Tidak Akan Bertahan Lama"

Kompas.com - 04/04/2012, 10:45 WIB

Paman Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, dia tidak akan bertahan lama di tengah kekerasan yang masih terus terjadi di negara itu. Rifaat al-Assad mengatakan kepada BBC bahwa tingkat kekerasan di jalan-jalan terlalu tinggi dan keponakannya akan sulit bertahan.

"Masalahnya adalah semua tempat di Suriah tidak ada yang terbebas dari kekerasan. Jadi saya rasa ia tidak akan bertahan," kata Assad kepada BBC.

"Namun, saya bisa katakan, dia tetap harus berada di sana sehingga dapat bekerja sama dengan pemerintah baru dan menawarkan pengalaman yang ia miliki," tambahnya.

Paman Assad ini tinggal di pengasingan sejak gagal merebut kekuasaan dari kakak Presiden Bashar, Hafez, pada tahun 1980-an.

Pada bulan Februari 1982, Rifaat al-Assad memimpin penyerangan militer ke Hama untuk menekan kelompok Ikhwanul Muslimin dan menyebabkan korban tewas antara 10.000-25.000.

Dia kemudian tinggal dalam pengasingan sejak tahun 1984 dan secara resmi sudah dicopot dari jabatannya sebagai wakil presiden tahun 1998 karena upayanya menggulingkan Hafez.

Keluarga Assad "diterima"

Saat Bashar al-Assad menjadi presiden setelah ayahnya meninggal tahun 2000, Rifaat mengkritik suksesi itu sebagai hal "yang tidak konstitusional" dan menyebut dirinya sebagai calon pengganti yang sah.

Bagaimanapun, Rifaat menekankan bahwa keluarga Assad masih diterima oleh rakyat Suriah.

"Keluarga Assad masih jauh lebih penting dan mendapatkan dukungan (dari rakyat Suriah) dibandingkan sejumlah tokoh oposisi (dari kelompok Dewan Nasional Suriah atau SNC) yang sering kita lihat di televisi," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com