Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Gantung Tiga Terpidana Mati

Kompas.com - 29/03/2012, 09:20 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Jepang dilaporkan mengeksekusi tiga terpidana mati. Eksekusi ini merupakan yang pertama sejak negara itu melakukannya pada Juli 2010 dan kedua sejak partai berkuasa mengizinkan pemberlakuan hukuman mati.

Kantor berita Kyodo dan Jiji, yang mengutip sumber-sumber di pemerintahan, melaporkan, tiga narapidana telah menjalani hukuman gantung. Nama ketiga terpidana mati itu tidak diungkap.

Laporan-laporan itu juga tidak menyebut waktu pelaksanaan eksekusi, tetapi hukuman gantung biasanya dilaksanakan di pagi hari.

Kementerian Kehakiman menolak berkomentar ketika dihubungi AFP. Menteri kehakiman dijadwalkan menggelar konferensi pers pada pukul 02.00 GMT.

Sepanjang 2011, tidak ada pelaksanaan hukuman mati. Itu merupakan tahun pertama dalam 20 tahun negara itu tidak melakukan satu hukuman mati.

Di Jepang, saat ini lebih dari 100 terpidana mati menanti eksekusi. Salah satunya adalah Shoko Asahara, otak serangan gas sarin di kereta api bawah tanah Tokyo pada 1995.

Eksekusi mati terakhir dilakukan pada Juli 2010 ketika menteri kehakiman saat itu, Keiko Chiba, menyetujui pelaksanaan hukuman gantung dua terpidana. Sebelum menjadi menteri, Chiba dikenal sebagai seorang sosialis dan pengacara yang menentang hukuman mati.

Kedua orang terpidana itu adalah Kazuo Shinozawa (59), yang membunuh enam orang setelah membakar sebuah toko perhiasan, dan Hidenori Ogata (33), pembunuh seorang lelaki dan perempuan serta melukai dua orang lainnya.

Hukuman mati biasanya dijatuhkan pada pembunuh dengan korban lebih dari satu.

Selain Amerika Serikat, Jepang merupakan satu-satunya negara industri maju yang masih memberlakukan hukuman mati. Praktik ini membuat Jepang ditentang pemerintah negara-negara Eropa dan kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Di Jepang, eksekusi mati dilakukan dengan cara digantung. Pelaksanaannya dilarang dilakukan pada masa Tahun Baru, yakni 29 Desember hingga 3 Januari, juga pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com