Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Ancam akan Tembak Roket Korut

Kompas.com - 27/03/2012, 03:28 WIB

SEOUL - Seoul memperingatkan bahwa negeri itu akan menembak jatuh roket Korea Utara jika diluncurkan dan melanggar teritori Korea Selatan.

"Kami tengah mempelajari berbagai langkah termasuk melacak dan menembak jatuh misil Korea Utara jika roket itu melenceng dari arah yang sudah ditentukan dan melanggar wilayah Korea Selatan," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Yoon Won-shik, Senin (26/3/2012).

"Kami tak bisa menyaksikan peluncuran roket yang bisa menjadi aksi provokatif yang membahayakan perdamaian di Semenanjung Korea," tambah Won-shik.

Pemerintah Korea Selatan dan militer AS telah mengetahui bahwa Korea Utara memindahkan roketnya ke lokasi peluncuran dekat desa Tongchang-ri di Provinsi Phyongan.

Lokasi peluncuran ini hanya berjarak 50km dari kota perbatasan Cina, Dandong di seberang Sungai Yalu yang memisahkan Korea Utara dan Cina.

Para analis mengatakan lokasi peluncuran ini merupakan sarana terbaru dan canggih yang memungkinkan Korea Utara meluncurkan roketnya dari pantai barat negeri itu untuk menghindarkan lintasannya memasuki wilayah negara lain.

"Pemindahan ini adalah bagian dari persiapan peluncuran. Kami masih memantau terus situasinya," tegas Won-shik.

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan bersama Presiden AS Barack Obama dan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak mendesak Korea Utara membatalkan rencana peluncuran roketnya.

Obama juga menekan Cina agar menggunakan pengaruhnya untuk mendesak Korea Utara untuk menghentikan rencananya.

Desakan serupa juga disampaikan Presiden Lee Myung-bak setelah melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Hu Jintao.

"Saya pikir Korea Utara melakukan ini (peluncuran) untuk mengacaukan pembicaraan soal keamanan nuklir. Kita jangan sampai jatuh ke dalam tipuannya," kata Kepala Asosiasi Pengendalian dan Perlucutan Senjata Cina, Li Hong.

Cina adalah pendukung diplomatik dan ekonomi terkuat Korea Utara meski pengaruh Cina atas Pyongyang terbatasi oleh sulit diprediksinya sikap pemerintah Korut dan kekhawatiran Beijing atas stabilitas di perbatasannya dengan Korea Utara.

Meski demikain, awal bulan ini Cina memanggil Duta Besar Korea Utara untuk memperingatkan akan bahaya yang mengancam perdamaian Asia serta meminta semua pihak untuk tenang dan menahan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com