Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Benediktus di Meksiko

Kompas.com - 26/03/2012, 02:27 WIB

Guanajuato, Minggu - Paus Benediktus XVI mendesak kaum muda Meksiko menjadi utusan perdamaian, sebelum bersiap untuk merayakan misa pada hari Minggu di bawah monumen Kristus Raja di Guanajuato. Skandal pelanggaran moral seorang tokoh membayangi kunjungannya.

Misa di bawah patung perunggu setinggi 22 meter itu diperkirakan akan menjadi puncak acara dari kunjungan tiga hari Paus di Meksiko.

Pihak berwenang menjanjikan keamanan maksimal dengan sekitar 5.400 petugas keamanan dikerahkan, sementara Uskup Leon mengimbau geng-geng narkoba setempat melakukan gencatan senjata.

Hari Sabtu, massa melambai-lambaikan bendera kuning dan putih Vatikan saat mobil khusus Paus tiba di jalan-jalan curam kota Guanajuato dari Leon, Meksiko Tengah, tempat Paus menginap selama tiga malam. Benediktus menginjakkan kaki di tanah Meksiko hari Jumat di Leon.

Paus berusia 84 tahun dalam kunjungan pertamanya ke Amerika Latin yang berbahasa Spanyol itu bertemu dengan Presiden Felipe Calderon di Guanajuato.

Kepada 4.000 anak yang berkumpul di Lapangan Perdamaian kota itu, Paus mengatakan bahwa mereka masing-masing adalah, ”Hadiah Tuhan bagi Meksiko dan dunia.”

Dia mengimbau kaum muda untuk menjadi utusan perdamaian di negara dengan lebih dari 47.000 orang tewas dalam perang narkoba yang telah meningkat sejak pemerintah memerangi kartel.

”Saya ingin mengangkat suara saya, mengajak semua orang untuk melindungi dan memelihara anak-anak sehingga tak ada yang akan memadamkan senyum mereka, melainkan agar mereka hidup dalam damai dan melihat masa depan dengan percaya diri,” kata Paus.

Mendorong kaum muda

Walau Paus mendapat sambutan meriah dari umat, hari keduanya di Meksiko bukannya tanpa kritik, terutama mengenai perlakuan gereja terhadap anak- anak dan penyiksaan seksual.

Para korban almarhum Marcial Maciel, tokoh keagamaan pendiri ordo Legiun Kristus, hari Sabtu meluncurkan sebuah buku berisi dokumen dari arsip Vatikan yang memperlihatkan bahwa para pejabat Vatikan mengetahui selama puluhan tahun bahwa Maciel adalah seorang pecandu narkoba yang melakukan penyiksaan seksual.

Paus yang akan melanjutkan perjalanannya ke Kuba pada hari Senin (26/3) tidak secara langsung membicarakan skandal Maciel itu dalam pernyataan singkatnya hari Sabtu kemarin. Namun, juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, mengatakan, kata-katanya mengenai perlunya melindungi anak-anak dari kekerasan merujuk juga pada perlunya melindungi mereka dari kekerasan seksual kaum rohaniwan.

Benediktus telah melanjutkan upaya Paus Yohanes Paulus II untuk merengkuh kaum muda Katolik, dan dalam kunjungannya ke Meksiko ini dia telah membuat kaum muda sebagai fokus. (AP/AFP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com