Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Mali Umumkan Pengambilalihan Kekuasaan

Kompas.com - 22/03/2012, 13:59 WIB

BAMAKO, KOMPAS.com - Pasukan pemberontak Mali muncul di televisi pemerintah Kamis (22/3/2012) pagi dan mengumumkan bahwa mereka sudah merebut kekuasaan di negara itu. Pengumuman tersebut dilakukan beberapa jam setelah pemberontak yang merupakan tentara yang membelot menyerang istana presiden.

Para pemberontak itu mengatakan, jam malam nasional diberlaku dan konstitusi telah ditangguhkan pemberlakuannya.

Pasukan tentara yang membelot itu telah melancarkan sebuah pemberontakan Rabu kemarin. Mereka telah terlibat dalam baku tembak dengan tentara yang masih setia kepada pemerintah. Para pemberontak itu mengatakan, pemerintah tidak memberi mereka senjata yang cukup untuk memerangi pemberontakan yang dilancarkan oleh etnis Tuareg di utara negara itu.

Pada Rabu, tentara pemberontak itu telah mengambil alih radio dan pemancar TV pemerintah di Bamako dan dua media itu tidak mengundara. Setelah beberapa jam hanya menayangkan musik dan tarian tradisional Mali, sekelompok tentara kemudian muncul di layar televisi pada Kamis pagi. Keterangan yang mengidentifikasi mereka dalam siaran itu menyebutkan bahwa mereka adalah "Komite Pembentukan Kembali Demokrasi dan Restorasi Negara".

Seorang juru bicara pemberontak, yang diidentifikasi di layar televisi sebagai Letnan Amadou Konare, mengatakan, mereka telah mengakhiri "rezim tidak kompeten" Presiden Amadou Toumani Toure. Letnan Konare mengutuk "ketidakmampuan" pemerintahan Presiden Toure dalam "memerangi terorisme", dan mengatakan, tentara akan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah yang akan terpilih secara demokratis.

Sejauh ini belum ada reaksi dari Presiden Toure atas pengumuman tersebut. Keberadaan Toure juga tidak diketahui. Pada laporan sebelumnya dikatakan bahwa Toure berada di dalam istana ketika istana tersebut diserang tetapi ia berhasil meloloskan diri,

Pemberontak tersebut dimulai Rabu ketika menteri pertahanan negara itu memulai tur ke barak militer di utara kota Bamako, ibukota negara itu. Para tentara itu menembak ke udara selama pemeriksaan tersebut, sehingga memicu penguatan keamanan di sekitar istana presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com