Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Save UI: Honoris Causa untuk Pangeran Charles Hanya Pencitraan

Kompas.com - 14/03/2012, 17:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Senat Akademik Universitas Indonesia (SAU-UI) yang juga penggagas gerakan Save UI Ade Armando mengungkapkan, pada Mei 2012 mendatang, Rektor UI Gumilar R Somantri akan memberikan gelar Honoris Causa (HC) kepada Pangeran Charles. Gelar itu akan diserahkan langsung oleh Gumilar bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Inggris.

Ia menilai, pemberian gelar itu hanya untuk kepentingan pencitraan dan tidak ada tujuan yang jelas. Pangeran Charles, menurutnya, tidak memiliki peran mencolok untuk pendidikan di kancah global.

"Saya anggota SAU, informasi ini dijamin benar. Karena apa? Apa coba jasa Pangeran Charles? Itu hanya pencitraan," kata Ade, di Gedung Komisi Informasi Publik (KIP), Jakarta, Rabu (14/3/2012).

Menurutnya, gelar HC yang akan diberikan kepada Pangeran Charles sama halnya dengan yang diberikan kepada Raja Arab beberapa waktu lalu. Pemberian gelar itu dinilai memiliki unsur kepentingan dan perlu dipantau karena dilaksanakan menggunakan uang negara.

Ditemui di tempat yang sama, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi UI Ketut Surajaya membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, proses pemberian gelar HC kepada Pangeran Charles sudah dimulai sejak lama. Selain itu, ia mengakui, pemberian gelar tersebut merupakan bentuk diplomasi kenegaraan.

"Ada banyak kriteria. Pangeran Charles berbuat banyak untuk peradaban manusia. Tim pengkaji menilai Pangeran Charles berjasa dalam memperjuangkan pluralisme, termasuk berjuang memberikan pemahaman tentang Islam," papar Ketut.

Pemberian gelar HC kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis yang dilakukan Rektor UI Gumilar R Somantri pada tahun 2011 lalu menuai kontroversi. Akan tetapi, pihak UI beralasan, pemberian gelar HC kepada Raja Abdullah di bidang perdamaian dan kemanusiaan sudah melalui kajian dan landasan berpikir yang holistik. Ia dinilai memiliki peran dalam perdamaian dan kemanusiaan di tingkat global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com