Jakarta, Kompas -
”Osilasi Madden-Julian (MJO) belum sepenuhnya masuk wilayah kita. Namun, MJO sudah menimbulkan hujan lebat, di antaranya mengakibatkan banjir di Sumatera bagian utara,” kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo, Selasa (13/3), di Jakarta.
Ia mengatakan, dalam dua hingga tiga hari ke depan, MJO mulai masuk wilayah Indonesia, bergerak dari barat ke timur. Daerah rentan banjir akibat degradasi lingkungan perlu mewaspadai ancaman bencana banjir dan tanah longsor.
Manajer Laboratorium Teknologi Sistem Kebumian dan Mitigasi pada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Fadli Syamsuddin mengatakan, fenomena La Nina diprediksi berlangsung hingga Juni 2012. La Nina memengaruhi hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
BPPT bekerja sama dengan Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology memantau perairan Samudra Pasifik bagian barat. Menurut Fadli, saat ini dilakukan pemantau fenomena kolam panas (warm pool) di bagian barat Samudra Pasifik. Kolam panas itu seluas Benua Australia.
BMKG mengeluarkan prakiraan musim kemarau 2012 berlangsung normal. Namun, dimungkinkan terjadi hujan yang mengakibatkan banjir.
Mulyono mengatakan, saat ini berlangsung pusat tekanan rendah yang dapat berkembang menjadi embrio badai tropis di perairan utara Australia. Pusat tekanan rendah ini menarik massa udara dari wilayah Indonesia sehingga potensi hujan disertai angin kencang dapat terjadi di berbagai daerah.
Prakiraan BMKG mengenai wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang (puting beliung) meliputi Jakarta dan sekitarnya, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah bagian selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Sulawesi Selatan, dan Maluku.