Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militan Yaman Tuntut Pembebasan Tahanan

Kompas.com - 08/03/2012, 05:02 WIB

ADEN, KOMPAS. com - Sebuah kelompok militan yang terkait dengan Al Qaeda di Yaman, pada  Rabu (7/3/2012), mengancam membunuh 73 prajurit yang mereka tangkap jika pihak berwenang tidak membebaskan rekan-rekan mereka dari penjara.

Ancaman dari kelompok Ansar al-Sharia itu dikirim dalam sebuah pesan teks kepada Reuters pada Rabu dan disampaikan setelah pertempuran sengit di Yaman selatan pada Minggu menewaskan sedikitnya 110 prajurit.

"Mujahidin menuntut pembebasan tahanan rekan mereka dari penjara-penjara keamanan politik dan nasional sebagai imbalan atas keselamatan 73 prajurit yang mereka tangkap di Abyan," kata pesan teks itu.

"Jika tuntutan mereka (militan) tidak dipenuhi, maka nyawa para prajurit itu berada dalam bahaya," katanya.

Kelompok militan tersebut juga mendesak keluarga prajurit itu untuk melakukan lobi dengan Duta Besar AS untuk Yaman dan Presiden Abdrabuh Mansur Hadi yang baru terpilih, atas nama para prajurit itu.

Belum ada bukti yang sahih untuk memastikan bahwa pesan tersebut benar-benar dari kelompok militan tersebut. Namun mereka sering menggunakan metode ini untuk berkomunikasi dengan media lokal di masa lalu.

Militer menyatakan, Senin (5/3/2012), beberapa prajurit hilang setelah pertempuran Minggu namun jumlahnya tidak disebutkan.

Lebih dari 100 prajurit Yaman tewas dalam pertempuran dengan gerilyawan yang terkait dengan Al Qaeda setelah kelompok itu menyerang posisi-posisi militer di wilayah bergolak selatan.

Serangan Minggu itu merupakan salah satu yang paling mematikan terhadap pasukan Yaman, dan yang terakhir dari serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan sejak Hadi berjanji menumpas kelompok tersebut dalam pidato pelantikannya bulan lalu.

Sejak protes antipemerintah meletus di Yaman pada akhir Januari 2011, militan memanfaatkan melemahnya kekuasaan pusat dengan membangun pangkalan di sejumlah provinsi selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com