Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pecahkan Rekor Dikubur, Malah Mati

Kompas.com - 05/03/2012, 22:15 WIB
Pieter P Gero

Penulis

KOLOMBO, KOMPAS.com — Janaka Basnayake (24) dinyatakan meninggal dunia setelah  berupaya memecahkan rekor paling lama dikubur hidup-hidup, Senin (5/3/2012). Polisi Sri Lanka, sebagaimana dikutip kantor berita AP, melaporkan bahwa Janaka tewas setelah lebih dari enam jam dikubur hidup-hidup di desanya.

Kejadian tragis ini berlangsung akhir pekan lalu. Sanak keluarga dan teman-teman Janaka menguburkan pria ini. Tubuhnya hanya dilindungi dengan kayu dan daun di Kota Kantale, sekitar 220 kilometer utara ibu kota Kolombo. Surat kabar lokal melaporkan, pria naas ini dikubur dalam liang sedalam tiga meter.

Janaka mulai dikubur sekitar pukul 09.30 pada Sabtu. Menurut polisi, ketika pria ini dikeluarkan pada pukul 16.00, kondisinya pingsan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, setibanya di sana, petugas menyatakan dia sudah meninggal dunia.

Dokter DG Costa dari RS Kantale mengatakan, belum bisa ditetapkan apa penyebab kematian  Janaka. Sebuah penyidikan lebih lanjut akan dilakukan. Namun, ada dugaan pria ini kehabisan oksigen.

Ibunda Janake, LD Leelawathi, mengemukakan, putranya selalu melakukan tindakan-tindakan yang tak lazim sejak masa kecilnya. Sebagaimana dikutip surat kabar lokal, Lankadeepa, ulah yang unik ini terutama selalu dilakukan berkaitan dengan film yang ditontonnya.

Sebelum kejadian ini, ujar Leelawathi, putranya sudah dua kali melakukan aksi dikubur hidup-hidup selama dua setengah jam dan lainnya hampir enam jam. Semuanya berjalan sukses.

Sejauh ini belum jelas berapa rekor resmi dunia dalam urusan paling lama dikubur hidup-hidup.

Polisi menegaskan, Janake ini adalah anggota Kesatuan Pertahanan Sipil, sebuah unit di bawah kepolisian setempat yang ikut berperang selama aksi perang saudara di Sri Lanka selama 25 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com