Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Masih Ganggu Chiang Mai

Kompas.com - 03/03/2012, 20:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kualitas udara di provinsi utara Chiang Mai, sejak Jumat (2/3/2012) belum membaik dari kabut yang mengepung provinsi dan beberapa provinsi utara lainnya selama sepekan terakhir, kata laman Bangkok Post, hari ini. Kabut dari hutan dan pembakaran lahan pertanian masih menyelimuti kota Chiang Mai dan jarak pandang  tidak membaik.
   
Tingkat partikulat tetap lebih tinggi dari standar keselamatan 120 mikrogram per meter kubik. Ini menempatkan penduduk berisiko  penyakit pernapasan.
   
Stasiun pemantau kualitas udara di pemerintah pusat Chiang Mai menunjukkan tingkat kepadatan partikel debu tercatat 174 mikrogram per meter kubik untuk partikel lebih kecil dari 10 mikron.
   
Jarak pandang di Jalan Chotana  di pusat kota Chiang Mai tak sampai 300-500 meter karena putaran baru cuaca dingin tekanan tinggi diblokir asap dan kabut asap dari kenaikan secara alami ke atmosfir.
   
Chiang Mai telah diselimuti kabut selama sepekan, menyebabkan penyakit di antara penduduk setempat. Penyakit pernapasan di antara penduduk tercatat sebesar 40 persen lebih tinggi dari biasanya.
   
Otoritas lingkungan menyalahkan pembakaran tanaman dan kebakaran hutan sebagai penyebab utama masalah kabut asap di wilayah utara.
   
Pusat Operasi Hujan Buatan untuk daerah hulu utara Thailand tidak berhasil dalam membuat hujan buatan untuk menyirnakan partikel-partikel debu dari udara, tetapi hujan membuat penerbangan-penerbangan kembali dilanjutkan untuk meningkatkan kelembaban di udara sampai menjadi cocok untuk membuat hujan.
   
Banyak provinsi utara Thailand dilanda kebakaran hutan, hutan musiman dan kebakaran lahan pertanian, sejak pekan lalu.  Kebakaran telah menyebabkan masalah kabut, menyebabkan kesulitan bagi warga di utara. Pihak berwenang belum berhasil mengendalikan api.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com