Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Tsunami Jepang Sampai Amerika Utara

Kompas.com - 28/02/2012, 22:56 WIB
Pieter P Gero

Penulis

HONOLULU, KOMPAS.com - Tsunami akibat gempa bumi berkekuatan magnitude -9 yang melanda Jepang utara pada Maret 2011, praktis menghancurkan pelabuhan dan rumah-rumah di sepanjang pantai timur Jepang. Akibatnya terjadi sampah puing-puing rumah sekitar 3 juta ton  sampai 4 juta ton tersapu ke Samudera Pasifik.

Sekitar 1 persen sampai 5 persen dari sampah terbawa arus, dan akan mencapai pantai utara Amerika Serikat bagian barat.

Periset Senior dan Pakar Samudera di Universitas Hawaii, Amerika Serikat, Nikolai Maximenko, dalam jumpa pers di Honolulu, Hawaiii, Selasa (28/2/2012) sebagaimana dikutip kantor berita AP, menyebutkan, sampah yang terdiri atas kayu, lemari es, kapal ikan, dan berbagai benda lainnya, kini terapung-apung melintasi samudera Pasifik menuju Amerika Serikat.

Antara 1 persen sampai dengan 5 persen dari 1 juta ton sampai 2 juta ton sampah-sampah itu masih terapung di Samudera Pasifik, bergerak ke arah pantai Amerika Serikat. "Kemungkinan sampah ini akan mencapai Hawaii, Alaska, Oregon, Washington dan British Columbia," ujar Nikolai Maximenko.

Jumlah sampah itu hanya porsi dari 20 juta ton sampai 25 juta ton sampah dan puing yang muncul akibat hantaman tsunami. Sampah-sampah ini dihanyutkan gelombang usai menghantam kota-kota dan pelabuhan di Jepang.

Pembahasan soal sampah dari tsunami Jepang ini muncul dalam diskusi membahas dimana sampah-sampah ini berada, dan kapan sampah-sampah ini akan menyentuh pantai AS. Tahun lalu, tim dari Maximenko memperkirakan sampah dan puing-puing ini akan mencapai Hawaii pada awal tahun 2013.

Sejumlah sampah ada yang sudah terlihat di pantai AS, dan diperkirakan setengahnya merupakan sampah yang muncul akibat tsunami di Jepang. Sampah ini ditemukan akhir tahun lalu di Alaska, AS.

Model computer yang diciptakan Universitas Hawaii mengindikasi sampah-sampah tadi menyebar melintasi jarak ribuan mil dari pantai timur Jepang, mencapai pulau-pulau Hawaii sejauh 1.000 mil atau 1.600 kilometer.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com