Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afsel Gelar Ratusan Tentara Antipemburu Badak

Kompas.com - 19/02/2012, 22:56 WIB
Pieter P Gero

Penulis

PRETORIA, KOMPAS.com- Terus meningkatnya para pemburu badak memaksa pemerintah Afrika Selatan memutuskan menggelar ratusan tentara di perbatasan guna memberantas sindikat internasional yang terus membantai badak.

Menteri Kehakiman Afrika selatan, Jeff Radebe, Minggu (19/2/2012), sebagaimana dikutip kantor berita AFP, menegaskan, pihaknya akan menggelar ratusan tentara lagi di perbatasan dengan Zimbabwe, Swazilang, dan Lesotho per April 2012. Akan ditambah lagi empat satuan militer sehingga totalnya menjadi tuju satuan. Tiap satuan ini terdiri dari 150 personel.

Kepada wartawan, Jeff menegaskan, tentara yang digelar ini termasuk satuan zeni di mana mereka akan memperbaiki pagar perbatasan di Zimbabwe-Mozambique, yang seluruhnya sekitar 140 kilometer.

Tentara pertama sudah digelar pada 1 April 2011 di sepanjang perbatasan Mozambique, banyak dari mereka berada di dalam Taman nasional Kruger yang terkenal di dunia. Taman ini salah satu daya tarik wisatawan ke Afrika Selatan, dan juga paling banyak menariik para pemburu cula badak.

Sekalipun beberapa kali terjadi kontak senjata hebat dengan pemburu badak, pengerahan militer sejauh ini gagal menghentikan aksi pemburuan badak. Rekor sekitar 448 badak dibantai di Afrika Selatan sepanjang tahun lalu, dan setengah dari badak-badak yang dibantai ini terjadi di dalam taman nasional Kruger.

Pada tahun 2007, tercatat hanya 13 badak dibantai untuk diambil culanya. Namun permintaan akan cula badak dari Asia yang terus meningkat karena diyakini merupakan obat tradisional terutama di China dan Vietnam, membuat perburuan mengambil cula badak semakin meningkat. Cula badak diyakini bisa menambah gairah seksual.

Padahal, ilmuwan mengatakan, cula badak itu tak ubahnya kuku pada manusia dan tak punya nilai medisin yang special.

Pihak Afrika Selatan menuding meningkatnya sindikat internasional dalam perburuan cula yang menyebabkan banyak pemburu gelap melintasi perbatsan dan membunuh badak. Mereka kemudian mengambil culanya dan menjualnya ke Asia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com