Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OKI Menentang Operasi Militer Asing di Suriah

Kompas.com - 15/02/2012, 15:39 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Rabu (15/2/2012)  mendesak tekanan diplomatik yang lebih besar untuk mendorong pemerintah Suriah agar berunding dengan kelompok oposisi namun menentang campur tangan militer asing.

Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeledin Ihsanoglu, mengatakan kepada peserta dalam satu pertemuan di Canberra bahwa campur tangan militer akan membahayakan rakyat Suriah, sama seperti konflik yang terjadi di Irak, Libya dan Somalia.

"Segala bentuk campur tangan militer bahayakan keadaan bukannya memecahkan konflik," kata dia.

Kekuatan internasional -- OKI dan Liga Arab-- berencana bertemu di Tunisia pada 24 Februari dalam rangka membentuk kelompok Teman Suriah untuk mencari cara mengakhiri konflik di Suriah secara damai.

"Ini akan meningkatkan tekanan agar pemerintah mau berbicara dengan oposisi. Kami harus bekerja maksimal untuk menciptakan cetak biru transformasi kekuasaan di masa akan datang," tambah Ihsanoglu.

OKI merupakan organisasi yang beranggota 57 negara.

Ketua Pusat Pengkajian Islam Sunni, Al Azhar, pada Selasa (14/2/2012) menyerukan agar Arab berani menindak pemerintah Suriah, seiring meningkatnya tekanan wilayah itu kepada Presiden Bashar Al Assad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com