Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Aksi PBB, Kekerasan Suriah Meningkat

Kompas.com - 14/02/2012, 11:46 WIB

Kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil aksi terhadap Suriah menyebabkan kekerasan terhadap oposisi terus berlanjut, seperti disampaikan kepala Dewan HAM PBB.

Navi Pillay mengatakan tidak adanya kesepakatan PBB untuk menangani masalah Suriah menyebabkan Damaskus menggunakan "kekuatan lebih" untuk mengatasi para pemrotes.

Aktivis mengatakan lebih dari 400 orang tewas sejak pasukan keamanan mulai melancarkan serangan terhadap wilayah oposisi di Kota Homs, bulan ini.

Sebelumnya, Liga Arab meminta untuk pembentukan pasukan perdamaian gabungan Arab-PBB.

Pillay mengatakan, Komisioner Tinggi HAM PBB, merujuk pada keputusan Rusia dan Cina awal bulan ini yang memveto resolusi PBB yang meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur.

"Kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk menyepakati aksi bersama mengakibatkan pemerintah Suriah untuk berencana melakukan serangan dalam upaya menghancurkan perlawanan dengan pasukan besar," kata Pillay kepada delegasi PBB di New York.

"Saya sangat terkejut dengan kekerasan yang terjadi di Homs."  Dia menambahkan bahwa situasi kemanusiaan di Homs sangat menyedihkan.

Pillay mengatakan Dewan HAM PBB telah berupaya untuk melacak jumlah korban di Suriah, meskipun dalam dua bulan terakhir ini usaha itu "hampir tidak mungkin" dilakukan. Bagaimanapun dia mengatakan:" Kami memastikan bahwa jumlah korban tewas dan terluka meningkat setiap hari."

Kelompok HAM mengatakan lebih dari 7.000 orang tewas akibat kekerasan yang terjadi di Suriah sejak Maret lalu. Data resmi pemerintah menyebutkan setidaknya 2.000 orang personil pasukan keamanan tewas dalam memberantas "kelompok bersenjata dan teroris".

Pasukan perdamaian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com