Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samira Ibrahim, Gadis Paling Berani di Mesir

Kompas.com - 07/02/2012, 08:06 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Samira Ibrahim dinobatkan sebagai gadis paling berani di Mesir. Pada Senin, 6 Februari 2012, ia kembali berhadapan dengan pengadilan militer. Samira (25) menuntut pihak militer dengan tuduhan pemerkosaan setelah menjalani tes yang disebut tes ”keperawanan”.

”Sejak pecahnya revolusi, kaum perempuan mengalami penekanan dua kali lipat: dari penguasa dan kaum Muslim,” tutur Samira kepada Radio Nederland.

Pada 9 Maret 2011, Samira bersama 16 gadis lainnya ditahan di Alun-alun Tahrir. Empat hari yang dilaluinya di penjara militer adalah mimpi terburuk dalam hidupnya. Samira mengungkapkan telah mengalami berbagai macam penyiksaan fisik dan moral.

Seorang petugas memaksa Samira dan para gadis lainnya untuk menanggalkan pakaian mereka, disaksikan oleh pimpinan penjara, para serdadu, dan petugas lainnya. Katanya, keperawanan mereka harus diperiksa.

Samira mengajukan tuntutan kepada pihak militer atas tuduhan pemerkosaan. Pada 27 Desember 2011, hakim pun mengeluarkan larangan atas tes keperawanan.

Apa ini sebuah kemenangan? Cuma separuhnya karena secara bersamaan tuntutan tersebut diperlemah oleh pengadilan militer menjadi ”pencemaran tujuan mulia”. Menurut hukum di Mesir, pelanggaran ini tidak dapat dikenai hukuman.

”Awalnya mereka mengakui adanya tes keperawanan tersebut. Namun, setelah itu, pengadilan militer bertindak seakan-akan hanya terjadi penghinaan dengan kata-kata keji,” kata Samira berapi-api. ”Ini membuktikan pihak militer melindungi pelakunya. Para pelaku kini cuma berdiri dan menonton saja.”

Samira tidak mengharapkan banyak dari sidang. ”Pengadilan tidak bekerja mandiri. Kasus saya adalah potongan drama yang disutradarai dan dimainkan oleh dewan militer.”

Meski begitu, Samira bersikeras untuk menuntut haknya. Kalau bisa, ia ingin melihat pihak militer diseret ke pengadilan internasional.

Gadis paling berani

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com