Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

130 Sipil Terbunuh, Sebagian Dieksekusi, dalam 24 Jam

Kompas.com - 29/01/2012, 03:38 WIB

BEIRUT, SABTU - Kelompok oposisi Suriah dari Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, Sabtu (28/1), mengklaim 130 warga sipil terbunuh di seluruh negeri dalam 24 jam terakhir oleh pasukan keamanan Presiden Bashar al-Assad.

Lembaga berbasis di Inggris tersebut membenarkan temuan 17 mayat di kota Hama pada hari yang sama. Para korban tewas itu diketahui berada dalam tawanan aparat keamanan Suriah.

”Dari tanda-tanda yang tampak, mereka dieksekusi. Kebanyakan mereka tewas dengan satu tembakan di kepala. Bagian kaki mereka juga masih terikat dengan rantai besi. Mayat-mayat itu sebagai peringatan agar rakyat berhenti melawan,” ujar Abu al-Walid, salah seorang aktivis.

Menurut saksi mata, seperti juga diwartakan jaringan televisi dunia MSNBC, ke-17 mayat itu dibuang begitu saja oleh para eksekutornya di kawasan permukiman di kota Hama pada Kamis malam.

Pejabat Turki menyebut terjadi peningkatan pengungsi yang lari menyelamatkan diri dari Suriah ke Turki. Lonjakan terjadi dalam enam pekan terakhir. Setiap hari sedikitnya 50-60 warga menyeberang perbatasan. Jumlah pengungsi di penampungan terus membengkak mendekati 9.600 orang dari 7.000 pengungsi sebelumnya.

Lebanon juga menjadi alternatif pilihan para pengungsi. Sekitar 6.000 pengungsi telah melarikan diri ke negeri itu.

Pemerintah Turki yang beberapa tahun sebelumnya memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Suriah saat ini menjadi menentang Assad.

Hal itu terjadi setelah Assad mengabaikan nasihat Turki untuk segera mereformasi diri sebelum keresahan dan protes semakin membesar mulai Maret tahun lalu.

Lebih lanjut, Turki juga tengah bersiap menggelar pertemuan dengan sejumlah negara di kawasan Teluk Arab, terutama untuk mendukung desakan negara-negara itu terhadap Assad untuk mundur.

Saat ini negara-negara anggota Liga Arab dan Barat juga tengah menekan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa membuat sebuah resolusi atas Suriah, yang selama ini ditentang Rusia sebagai sekutu negeri itu.

Dewan Keamanan PBB lebih lanjut tengah mengupayakan penyusunan draf baru resolusi, yang terus mereka diskusikan bersama negara-negara Barat dan anggota Liga Arab tadi.

Dari data badan pendanaan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jumat, diketahui sedikitnya 384 anak terbunuh, sementara jumlah yang sama diketahui berada di dalam penjara aparat keamanan Suriah.

Sementara itu, secara menyeluruh PBB sendiri memperkirakan, hingga pertengahan Desember lalu, jumlah korban tewas di Suriah mencapai 5.000 orang. Saat ini diyakini jumlah korban semakin melonjak dan sudah tidak bisa lagi diketahui jumlah terbarunya. (REUTERS/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com