Pimpinan Euro Kembali Gelar Pertemuan Atasi Krisis

BERLIN, KOMPAS.com - Hari ini (23/1/2012), para pimpinan Eropa akan kembali menggelar pertemuan untuk membicarakan kebijakan jangka panjang dalam menangani krisis utang zona euro. Di saat yang sama, pihak perbankan dan negosiator pemerintah masih berupaya untuk mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan beban utang Yunani.

Belakangan, sejumlah pimpinan Eropa termasuk di antaranya Kanselir Jerman Angela Merkel, berupaya mengambil momentum yang ada dalam menetapkan kebijakan baru untuk menangani krisis dan menjaga keutuhan kawasan Eropa. Apalagi, investor sepertinya mengabaikan penurunan peringkat utang sejumlah negara Eropa pada bulan ini oleh Standard & Poor's.

Hal itu bisa terlihat hasil lelang surat utang yang dikeluarkan sejumlah negara di Eropa. Menurut Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, hasil lelang menunjukkan, secara perlahan, tingkat kepercayaan investor mulai kembali ke pasar.

"Hal yang paling mungkin terjadi adalah setiap anggota akan tetap berada dalam zona euro, termasuk Yunani, pada akhir tahun nanti. Belum diketahui berapa kerugian jika ada anggota euro yang keluar," jelas Jim O'Neill, chairman of Goldman Sachs Asset Management.

Sekadar informasi, Bank Sentral Eropa sudah memberikan bantuan kepada perbankan Eropa pada bulan lalu berupa pinjaman senilai 489 miliar euro atau 632 miliar dollar AS dengan jangka waktu tiga tahun. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan krisis utang Eropa tidak akan bertransformasi menjadi krisis finansial. (Barratut Taqiyyah/Kontan)