Data itu juga menunjukkan pada akhir 2011, jumlah penduduk perkotaan China naik 1,32 persen ketimbang setahun sebelumnya.
Sebelumnya, pemerintah China mewajibkan penduduknya didaftar. Dalam kaitan itu, warga bisa memilih menyebut dirinya sebagai penduduk kota atau desa.
Kendati demikian, sejumlah kalangan mengatakan perbedaan antara penduduk kota dan desa makin kabur. Soalnya, pembatasan menetap di suatu tempat dilonggarkan seiring dengan makin besarnya kecenderungan perpindahan penduduk.
Tak cuma itu, beberapa pemerintah daerah mendorong warga desa pindah ke perkotaan dengan syarat warga tidak lagi mengklaim atas lahan-lahan pertanian. Meskipun begitu, skema ini tidak banyak diminati warga desa.
Secara historis sebagian besar penduduk China adalah masyarakat agraris. Tapi, selama tiga dekade terakhir terjadi urbanisasi ke kota. Para penduduk berusaha memetik manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang pesat.