Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mohamed ElBaradei Mundur dari Pencalonan

Kompas.com - 14/01/2012, 21:57 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Tokoh reformis Mesir Mohamed ElBaradei menyatakan mundur dari pencalonannya pada pemilihan presiden untuk memprotes kegagalan militer meletakkan jalan menuju demokrasi negara itu, Sabtu (14/1/2012).

Mantan ketua Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) itu merupakan tokoh di belakang gerakan yang memaksa Hosni Mubarak turun dari kursi kepresidenan. Menurut politikus berusia 69 tahun itu, tidak ada kondisi yang memungkinan bagi terselenggaranya pemilihan presiden yang adil.

Penerima hadiah Nobel Perdamaian 2005 itu mengatakan, pemerintahan militer yang mengambil alih kekuasaan dari Mubarak memerintah "seolah-olah tidak pernah terjadi revolusi dan tidak ada rezim yang tumbang" di negeri itu.

Keputusannya untuk mundur dari pencalonan itu terjadi hanya beberapa hari dari peringatan satu tahun pemberontakan 25 Januari . Hal itu merefleksikan dilema yang dihadapi gerakan revolusioner Mesir. Mereka terterangkap diantara rezim militer yang mereka sebut berusaha mempertahanan kekuasaan, dengan parlemen yang baru terbentuk yang didominasi Ikhwanul Muslimin yang mereka khawatirkan bakal memberi kekuasaan yang diinginkan para jenderal.

Pemerintah militer menyatakan akan memberikan kekuasaan setelah pemilihan presiden dilangsungkan pada akhir Juni mendatang. Namun banyak pihak memperkirakan militer bakal menuntut keistimewaan di masa depan.

ElBaradei menyuarakan kekhawatirannya bahwa militer tidak akan menyerahkan kekuasaan pada presiden terpilih. "Saya katakan sejak awal bahwa hati nurani saya tidak mengizinkan untuk mencalonkan diri atau posisi lain di pemerintahan kecuali ada kerangka kerja demokratis yang nyata, yang menjunjung tinggi esensi demokrasi dan bukan hanya bentuknya," jelasnya.

Dalam pernyataannya, ElBaradei memuji kaum muda yang yang memimpin pemberontakan terhadap Mubarak, yang berakhir dengan tumbangnya rezim tersebut pada Februari 2011. Dia mendorong para pemuda untuk melanjutkan protes damai. "Para pemudalah yang akan membangun kembali negeri ini. Merekalah cita-cita, dan harapan," tegasnya.

Banyak pihak yang mengritik gaya low profile ElBaradei pada demonstrasi-demonstrasi yang telah berlangsung sejak 25 Januari 2011. Menurut mereka, ElBaradei gagal merebut momentum untuk bertindak sebagai pemimpin pada pemberontakan yang memang dimulai tanpa satupun pemimpin itu.

Meskipun mengejutkan, keputusannya untuk mundur itu mendapat dukungan. Seorang aktivis dan blogger, Omar Elhadi menulis dalam akun Twitter-nya, "Penarikan diri ElBaradei membuktikan bahwa dia orang terhormat dan berbakti. Beberapa waktu lalu saya tidak lagi mendukung pencalonannya. Kini saya memandangnya sebagai pemimpin nasional melebihi pejabat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com