Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Krisis Eropa, BI Terus Monitor Rupiah

Kompas.com - 12/01/2012, 22:35 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia akan terus memonitor perkembangan nilai tukar rupiah demi menjaga keseimbangan pasar domestik selama kondisi perekonomian Eropa belum membaik.

 

"Untuk menjaga keseimbangan pasar domestik, Bank Indonesia terus memonitor perkembangan nilai tukar rupiah dan memastikan kecukupan likuiditas rupiah dan valuta asing," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dalam konferensi pers di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (12/1/2012).

Pada semester kedua tahun lalu, rupiah sempat melemah karena persepsi risiko yang memburuk akibat kondisi buruk perekonomian Eropa. Darmin mengatakan, depresiasi rupiah waktu itu juga disebabkan oleh tingginya permintaan valuta asing untuk kebutuhan domestik, antara lain dengan meningkatnya kebutuhan impor.

Oleh karena itu, BI pun mengambil sejumlah langkah kebijakan demi membatasi tekanan terhadap rupiah supaya sejalan dengan fundamental dan daya saing mata uang di kawasan. Nilai tukar rupiah selama tahun 2011 secara rata-rata mengalami apresiasi sebesar 3,56 persen dibandingkan rata-rata tahun 2010 .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com