Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuklir Iran Makin Bikin Prihatin

Kompas.com - 11/01/2012, 18:54 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Kini, giliran Rusia yang mengaku prihatin dengan informasi kalau Iran melakukan pengayaan uranium ke tingkat tinggi dari sekadar penggunaan pemenuhan kebutuhan energi listrik. Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Rusia menunjuk pada aktivitas di fasilitas nuklir bawah tanah Fordo di dekat kota Qom.

"Moskwa telah menyampaikan penyesalannya dan khawatir terhadap kabar yang menyebutkan mulai dilakukannya pengayaan uranium di reaktor nuklir Iran," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia (Kemenlu Rusia) seperti dikutip dari kantor berita Rusia, ITAR-TASS.

Rusia terbilang sebagai negara yang dianggap memiliki hubungan diplomatik cukup dekat dengan Iran.

Keprihatinan terhadap kebijakan Iran ini juga disampaikan China yang sebelumnya menolak pemberian sanksi terhadap negara itu.

China memperingatkan kemungkinan munculnya musibah sebagai konsekuensi jika isu soal nuklir Iran ini membesar dan berujung pada konflik.

Jepang sebelumnya telah mengatakan sangat prihatin terhadap langkah Iran dalam menangani nuklirnya.

Pernyataan keras telah disampaikan Amerika Serikat yang meminta Iran menghentikan upaya baru pengayaan nuklirnya tersebut. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan, "Tidak ada satu hal pun yang bisa membenarkan langkah Iran ini."

Reaksi keras Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya muncul setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Iran tengah memulai proses pengayaan uranium di pembangkit Fordo dekat kota Qom di utara negeri itu.

Juru bicara IAEA, Gill Tudor, mengatakan bahwa badan itu bisa memastikan Iran tengah melakukan pengayaan uranium hingga 20 persen. Sejumlah analis mengatakan, pengayaan 20 persen adalah langkah penting untuk menjadikan uranium ke tingkat persenjataan.

Namun, Iran bersikukuh bahwa pengayaan uranium itu dilakukan untuk memproduksi isotop untuk proses pengobatan kanker.

Tehran mengatakan, proyek pengayaan uranium ini dimulai pada 2007. Namun, IAEA meyakini fasilitas ini sudah mulai dibangun pada 2006.

Fasilitas nuklir di Fordo dibangun dengan sangat kuat dan dijaga ketat angkatan bersenjata. Oleh karena itu, fasilitas nuklir ini sulit diserang lewat udara.

Negara-negara Eropa berencana menerapkan sanksi baru bagi Iran atas laporan terbaru yang dimunculkan oleh IAEA karena dinilai telah melanggar resolusi PBB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com