Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MV Rena Terbelah Dua Dihajar Ombak

Kompas.com - 08/01/2012, 14:56 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

WELLINGTON, KOMPAS.com — MV Rena, kapal barang Yunani yang kandas menabrak karang Astrolabe dekat Selandia Baru dan terdampar di sana sejak Oktober 2011, terbelah menjadi dua bagian setelah dihajar ombak besar setinggi 6 meter, Minggu (8/1/2012).

Puluhan peti kemas muatan kapal itu pun kembali bertebaran di laut dan sebagian terseret arus hingga puluhan kilometer dari lokasi terdamparnya kapal. Otoritas maritim Selandia Baru kini khawatir sisa bahan bakar kapal tersebut akan tumpah dan mencemari laut serta pantai terdekat.

Sesaat setelah menabrak karang Astrolabe yang terletak sekitar 22 kilometer dari Pelabuhan Tauranga, Pulau Utara, Selandia Baru, 5 Oktober lalu, kapal itu menumpahkan hampir 400 ton minyak bakar berat, yang mencemari pantai-pantai di Pulau Utara dan membunuh tak kurang dari 20.000 burung laut.

Sejak saat itu, otoritas maritim Selandia Baru berusaha memompa 1.100 ton bahan bakar yang masih tersisa, tetapi hingga saat ini masih tersisa sekitar 385 ton minyak bakar di dalam kapal itu. Tim penyelamat dan awak kapal juga berusaha menyelamatkan peti-peti kemas muatan kapal itu.

Kapal sepanjang 235 meter tersebut terbelah dua setelah semalaman dihantam ombak akibat badai yang mengamuk di kawasan tersebut. Badai diperkirakan masih akan terjadi hingga tiga-empat hari lagi. Bagian haluan kapal masih terjebak di posisi semula, sementara bagian buritan terpisah sejauh 30 meter dan diperkirakan terus menjauh.

Peti-peti kemas dan puing-puing peti kemas yang pecah terlihat jatuh dan mengotori laut. Beberapa muatan peti kemas, seperti balok kayu dan berkarung-karung susu bubuk tampak mengapung di laut. Sekitar 300 peti kemas dari total 830 peti kemas yang masih tersisa di atas kapal diduga jatuh ke laut begitu kapal terbelah.

Kepala Pelabuhan Tauranga Mark Cairns mengatakan, beberapa peti kemas terlihat terapung hingga di lokasi yang berjarak 32 kilometer sebelah barat laut posisi Rena saat ini. "Peti-peti itu terhanyut arus pantai yang kuat," tutur Cairns.

Alex van Wijngaarden, komandan tim tanggap darurat di lokasi kecelakaan, mengatakan, tumpahan minyak diduga akan mencapai kawasan pantai, Minggu tengah malam nanti. "Meski sampai saat ini belum dilaporkan terlihat kebocoran minyak dari kapal, tetapi dengan posisi Rena seperti sekarang ini, tumpahan minyak sangat mungkin terjadi. Kami belum tahu berapa banyak minyak yang akan tumpah, tetapi tim telah disiapkan untuk menghadapi apa pun yang terhanyut hingga pantai," tandas Van Wijngaarden.

Sebanyak 25 awak kapal sudah diselamatkan dari kapal itu begitu kapal kandas. Nakhoda dan perwira navigasi kapal tersebut saat ini menghadapi tuntutan pidana karena dituduh mengoperasikan kapal dengan cara berisiko dan berbahaya, mencemari lingkungan, dan mengubah dokumen kapal setelah kecelakaan terjadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com