Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbakar, Balon Udara Tewaskan 11 Orang

Kompas.com - 07/01/2012, 09:10 WIB

WELLINGTON, KOMPAS. com — Sebelas orang tewas ketika sebuah balon udara terbakar dan jatuh ke darat di Selandia Baru, Sabtu (7/1/2012). Menurut polisi Selandia Baru, kecelakaan itu terjadi di Clareville, dekat Carterton, sekitar pukul 07.30 waktu setempat.

”Tampaknya api menyala di balon, lalu balon udara itu jatuh di sebuah lahan pertanian. Pilot dan sepuluh penumpangnya tewas,” jelas Inspektur Mike Rusbatch, kepala polisi distrik Wellington.

”Kecelakaan ini benar-benar tragis dan kami menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban,” imbuh Rusbatch. Dikatakannya, polisi belum merilis nama-nama korban sebelum semua keluarga mereka diberi tahu.

Satu tim pengidentifikasi korban bencana sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian untuk memulai proses identifikasi mayat. Polisi bekerja sama dengan dinas pemadam, kantor koroner, komisi penyelidikan dan kecelakaan transportasi, dinas penerbangan sipil dan departemen tenaga kerja guna menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Seorang saksi mata, David McKinlay, mengaku melihat api di salah satu sisi balon dan ”tiba-tiba saja berubah menjadi api setinggi 10 meter”. McKinlay menggambarkan proses jatuhnya balon seperti roket yang menghunjam ke tanah. Dia memperkirakan balon itu berada di ketinggian 150 meter ketika jatuh ke darat.

Sementara saksi lain mengatakan kepada Fairfax News, dia melihat balon udara itu menabrak kabel listrik. ”Para penumpang sedang menikmati perjalanan udara lalu tampaknya balon itu menabrak kabel listrik,” katanya.

Dia kemudian mendengar jeritan dan melihat balon itu jatuh dengan cepat ke darat. ”Saya lari mendekat untuk memberi pertolongan, tetapi semuanya terlambat. Semuanya hangus terbakar,” lanjutnya.

Television New Zealand (TVNZ) melaporkan kecelakaan tersebut adalah bencana penerbangan terburuk di Selandia Baru sejak satu pesawat jet penumpang Air New Zealand jatuh di Mount Erebus di Antartika. Sebanyak 257 orang tewas dalam kecelakaan pada 1979 itu.

Komisi Penyelidik Kecelakaan Angkutan Selandia Baru mengumumkan lembaga tersebut telah memulai penyelidikan mengenai kecelakaan balon udara tersebut.

Penerbangan dengan menggunakan balon udara menjadi daya tarik terkenal buat pelancong ke daerah itu dan biasanya balon tersebut lepas landas pada pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com