Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dukung Demokratisasi Myanmar

Kompas.com - 29/12/2011, 01:35 WIB
Asep Candra

Penulis

NAYPYIDAW, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan, Indonesia merupakan mitra terdepan bagi Myanmar dalam proses demokratisasi yang kini tengah berlangsung di negara tersebut. Indonesia dapat membantu Myanmar memperkuat upaya demokratisasi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Indonesia dalam dasawarsa terakhir.

Hal tersebut dikatakan Marty seusai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Myanmar Wunna Maung Lwin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi dalam kunjungan sehari di Naypyidaw, Rabu (28/12/2011).

Marty mengatakan, Pemerintah Myanmar berkomitmen untuk menggelar pembicaraan damai dengan  kelompok-kelompok etnik, pemilu yang jujur dan bebas, serta membebaskan lebih banyak tahanan politik. Indonesia, kata Marty, dapat membantu memastikan "ireversibilitas dalam proses demokratisasi" yang berjalan di Myanmar.         

Selain itu, lanjutnya, kedua negara juga menyetujui kesepakatan untuk memperkuat kerja sama bilateral serta meningkatkan perdagangan, yang nilainya akan naik dari sekitar 300 juta dollar AS pada tahun ini menjadi 500 juta dollar AS pada tahun 2015.

Dalam setahun terakhir, Myanmar—yang dulu dikenal sebagai Burma—mengejutkan banyak pihak dengan berbagai langkah positif, di antaranya membebaskan Suu Kyi dari tahanan rumah, menggelar dialog dengan oposisi, serta membebaskan sejumlah tahanan politik. Suu Kyi sendiri telah menyatakan akan ambil bagian dalam pemilu mendatang, meskipun tanggal pelaksanaannya belum ditemukan.

Myanmar saat ini sedang memasuki era baru pemerintahan demokrasi setelah sebelumnya dikuasai junta militer. Kemajuan demokratisasi di Myanmar, terutama tampak dari dibebaskannya tahanan politik, salah satunya adalah Suu Kyi, serta diperbolehkannya partai oposisi Liga Demokrasi Nasional untuk ikut serta dalam pemilu berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com