Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Selandia Baru: Gempa Ini Menakutkan...

Kompas.com - 23/12/2011, 12:11 WIB
M.Latief

Penulis

WELLINGTON, KOMPAS.com — Kekuatan gempa yang menghantam Christchurch, kota terbesar kedua di Selandia Baru, Jumat (23/12/2011), cukup membuat kengerian dan rasa khawatir mengepung warga kota. Demikian diungkapkan Perdana Menteri Selandia Baru John Key, Jumat siang.

Namun, meskipun para ahli gempa telah menyatakan bahwa getaran masih akan berlanjut mengguncang kota itu untuk beberapa waktu ke depan, Key menyatakan, pemerintah akan segara mengatasi perbaikan kota Christchurch.

Seperti diberitakan, dua gempa besar secara berurutan mengguncang Kota Christchurch, Jumat (23/12/2011). Gempa berkekuatan 5,8 dan 5,3 skala Richter itu membuat masyarakat keluar rumah dan pemerintah menutup bandara untuk sementara. 

Sebelumnya diberitakan, gempa pertama berkekuatan 5,8 skala Richter mengguncang Christchurch, kota terbesar kedua di Selandia Baru, Jumat (23/12/2011) pukul 13.58 waktu setempat. Pemerintah memutuskan menutup sementara bandara menyusul gempa tersebut.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkapkan, pusat gempa berada 26 kilometer arah timur laut Christchurch, pada kedalaman 4,7 kilometer.

Sebelumnya, 10 bulan lalu, gempa juga menghantam kota ini. Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter itu meluluhlantakkan kota dan menewaskan 181 orang.

Sejauh ini dilaporkan satu orang terluka, dan belum ada laporan tentang kerusakan dalam skala besar. Listrik dan saluran telekomunikasi terganggu di beberapa daerah.

Kerugian akibat gempa ini diperkirakan mencapai 20 miliar dollar Selandia Baru atau sekitar Rp 139 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com