Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kirim 22 Relawan ke Filipina

Kompas.com - 21/12/2011, 13:54 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengirimkan 22 relawan ke Filipina menyusul musibah badai Washi di negara tersebut. Rencananya, ke-22 relawan ini berangkat ke Filipina pada Rabu (21/12/2011) malam ini.

"Tim ini terdiri dari relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Basarnas, dan Kementerian Kesehatan," kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, siang ini.

Pemerintah Indonesia juga berencana mengirimkan bantuan materi. Saat ini, Kemenko Kesra tengah mengkoordinasikan bantuan tersebut.

Sebelumnya, pemerintah Filipina mengumumkan status bencana nasional setelah banjir dan tanah longsor menyebabkan jatuhnya korban hampir 1.000 orang. Bencana yang dipicu badai Washi tersebut juga menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

"Prioritas pertama adalah merelokasi ke area yang tidak lagi membahayakan mereka," kata Presiden Benigno Aquino, Selasa (20/12/2011), dalam pertemuan di Cagayan de Oro.

Aqiono berjanji, pemerintah akan berusaha mencegah jatuhnya korban sekecil mungkin jika terjadi bencana sebesar ini lagi. Badai Washi yang menghantam Filipina, Sabtu (17/12/2011), menyebabkan luapan banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah.

Data terakhir yang dilansir Badan Bencana Nasional Filipina menyebutkan, jumlah korban tewas sudah 957 orang dan hilang 49 orang. Total korban 338.000 orang di 13 provinsi dengan 43.000 orang masih mengungsi. Daerah yang paling parah terkena dampak ada di dua kota, yakni kota Cagayan de Oro dan Iligan di wilayah Mindanao.

Juru bicara Aquino, Ricky Carandang, mengatakan, dengan diumumkannya status bencana nasional, pihaknya lebih leluasa membuka bantuan dari luar. Selain penyaluran bantuan dan rehabilitasi, salah satu hal yang juga menjadi perhatian adalah antisipasi penyebaran penyakit pascabencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com