Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Yaman Masih Berusaha Evakuasi WNI

Kompas.com - 21/12/2011, 03:40 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Duta Besar Republik Indonesia untuk Yaman Nurul Aulia mengatakan, KBRI Sana'a sedang berusaha mengevakuasi warga negara Indonesia yang masih terperangkap dalam kepungan gerilyawan bersenjata.

"Kami sedang jajaki evakuasi para santri WNI (warga negara Indonesia) di Ma'had atau Perguruan Darul Hadits, Dammaj, Provinsi Sa'dah, yang masih dikepung oleh militan Syiah bersenjata, Al Haouthi," kata Dubes Aulia dari Kairo, Selasa (20/
12/2011) malam.

Perguruan Darul Hadits berpaham Sunni Salafi, yang terletak di kota Dammaj, Provinsi Saada, sekitar 260 kilometer sebelah utara ibu kota Sana'a, itu dikepung gerilyawan Houthi sejak dua bulan lalu. Aksi pengepungan tersebut dilaporkan telah menewaskan sejumlah orang, termasuk dua santri asal Indonesia, akibat baku tembak antara kedua belah pihak.

Dua santri Indonesia yang meninggal pada bulan silam, yaitu Muhammad Soleh bin Syamsul Bahri asal Batubara, Medan, Sumatera Utara, dan Jamiri Abdullah asal Kuala Simpang, Aceh, telah dimakamkan di perguruan Darul Hadits. Dua mahasiswa lagi, Abdul Hadi asal Medan dan Abu Yusuf dari Ambon, Maluku, menderita luka-luka. Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sejauh ini belum berhasil mencapai kawasan itu akibat keamanan yang belum kondusif.

"KBRI  berusaha evakuasi WNI tersebut jika mereka bersedia dievakuasi," kata Dubes Aulia.

Menteri Luar Negeri Marty Netalegawa pada akhir bulan lalu mengatakan, Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan evakuasi WNI menyusul tewasnya dua mahasiswa Indonesia akibat serangan pemberontak terhadap kampus mereka di Saada.

Sejak meletusnya konflik bersenjata antara pasukan pemerintah dan oposisi, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Sana'a telah memulangkan ratusan WNI ke Indonesia.

Bahkan, pada Juni lalu KBRI telah mendesak semua WNI untuk dievakuasi menyusul gawatnya situasi keamanan di Yaman akibat serangan bom terhadap Istana Presiden yang melukai Presiden Ali Abdullah Saleh. Jumlah WNI yang masih bertahan di negara bergolak itu berkisar 2.300 orang lagi, umumnya bermukim di Hadramaut, wilayah bagian timur Yaman, yang dilaporkan relatif lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com