Perancis Yakin Rafale Laku di Brasil

SAO PAULO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Perancis Francois Fillon mengaku optimistis bisa menjual pesawat tempur buatan Perancis, Dassault Rafale, ke Brasil, dan bisa mengalahkan rival-rivalnya dengan keunggulan teknologi yang tak tertandingi.

"Kami percaya diri karena kami yakin tawaran Perancis memiliki kemungkinan terbesar transfer teknologi, tak ada yang menyamai," tutur Fillon dalam kunjungan ke Sao Paulo, Brasil, Rabu (14/12/2011).

Rafale saat ini berkompetisi dengan pesawat F/A-18 E/F Super Hornet buatan Boeing dari AS dan jet tempur Gripen buatan Saab dari Swedia untuk berebut tender pengadaan 36 pesawat tempur multiperan bagi AU Brasil.

Menteri Pertahanan Perancis Gerard Longuet sebelumnya mengatakan, pihaknya akan menghentikan produksi Rafale jika pesawat itu tak bisa dijual ke luar negeri. Pesawat tersebut telah teruji dalam misi tempur di Libya, tetapi selalu kalah dalam tender pembelian ke luar negeri, termasuk di Singapura, Korea Selatan, Maroko, dan Swiss.

Rafale juga terancam tersingkir dari tender pengadaan pesawat tempur oleh Uni Emirat Arab. Selain di Brasil, harapan terakhir Rafale ada di India, tempat ia harus bersaing dengan pesawat Eurofighter Typhoon buatan konsorsium Eropa.